Mohon tunggu...
YUSUFIbrahim
YUSUFIbrahim Mohon Tunggu... Lainnya - Setidaknya saya menulis.

30 tahun bercinta dengan industri kreatif gambar dan suara di televisi, kini tiba waktunya pulang pada cinta pertama di dunia kreatif, yakni menulis. IG: @hajiyusufi

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Para Pencari Cuan

19 Februari 2022   09:57 Diperbarui: 19 Februari 2022   10:19 2095
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Ilustrasi: Digitalogi  - Nursyam - Bentara Rantai Kotak)

Sebagian dari mereka punya pengetahuan dasar investasi saham dan trading forex. Sehingga cepat paham apa maunya uang atau aset kripto. Menurut mereka, "Mana yang lebih cuan, itulah yang kami kejar. Kalau perlu semua jenis investasi yang berbasis teknologi kami ikutin selama punya modal."

Para Pencari Cuan barisan orang optimis, spekulatif dan risk taking. Tipikal mereka pemikir. Jago hitungan dan suka yang bersifat teknis. 

Mereka cendrung kritis dan punya rasa ingin tahunya tinggi. Menganalisa adalah canda dan tawa mereka sehari-hari. Rata-rata tahu apa itu skema money game, ponzi, dan sejenisnya. Modus serta karakter para pelakunya mudah mereka cirikan.

Tidak benar kalau dibilang mereka itu mau untungnya saja ketika berinvestasi. Mereka siap rugi, walau sudah berhitung dan berstrategi. Antara jurus keuntungan dan jurus kerugian kuda-kudanya kokoh.

Terminologi protocol blockchain, roadmap, whitepaper, smart contract dan banyak istilah lainnya di bidang kripto dasarnya mereka mengerti. Beda koin dan token kripto bukan isu lagi. Semua itu mereka diskusikan dalam komunitas telegram.

Para Pencari Cuan sadar yang dilakukan adalah bisnis investasi. Dimana nilai fluktuasi nilainya sangat cepat tinggi dan rendahnya. Sangat ditentukan oleh demand and supply serta konsensus para holder-nya.  Maka dari itu, antara mereka yang bermental trading dan bermental investor sangat kelihatan dalam menjalankannya.

Investasi Para Pencari Cuan di ranah cryptocurrency dan cryptoasset yang penulis amati, berangkat dari rasa ingin tahu dulu. Bukan ingin untung dulu. Itulah mengapa mereka belajar dulu. Dengan cara bergabung dengan komunitas yang mengedukasi pengetahuan tentang investasi yang mereka lakukan.

Dengan demikian, untuk menjadi kaum rebahan yang cuan sehingga disebut "Cuan Kaum Rebahan" dan masuk dalam barisan "Para Pencari Cuan", investor atau calon investor harus belajar lebih dulu. Sehingga ketika menjalankannya pakai ilmu yang dipelajari.

Kalau tak belajar bukan untung yang Anda dapat, tapi buntung. Bukan cuan yang Anda raih, tapi ketauan.

Ketauan begonnya! ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun