Mohon tunggu...
Yusuf Ari Bahtiar
Yusuf Ari Bahtiar Mohon Tunggu... Freelancer - Sabar iku ingaran mustikaning laku

Nikmati proses dan syukuri Nikmat yang telah diberikan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memendam Rasa Bukan Sebatas Kemampuan Semata Tetapi Anugerah Terbesar

30 Januari 2022   06:23 Diperbarui: 11 November 2022   20:17 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baca Juga : Air Terjun Legomoro, Salah Satu Destinasi yang Wajib Dikunjungi di Banyuwangi

Sebenarnya setiap orang dalam menghadapi masalah juga beragam. Ada yang langsung disambut dengan hangat, lalu dihadapi dengan jiwa yang tenang. Ada pula yang mencari kawan untuk berbagi informasi dan cara mengurangi rasa sakit menghadapi tantangan. Serta ada yang dipendam sendiri, karena takut jika membuat orang lain sakit hati ketika luapan emosi keluar secara serentak.

Memendam rasa itu tidaklah mudah. Banyak faktor yang perlu dijaga dan dipertimbangkan. Adakah efek buruk atau manfaat jika luapan emosi itu keluar. Memikirkan berbagai pertimbangan, juga bisa menambahi beban pikiran.


Biasanya orang yang suka memendam rasa itu memiliki banyak tipe, diantaranya
1. Orang yang tidak punya banyak teman untuk dijadikan sandaran. Bisa karena dulu pernah sakit hati atau dikhianati oleh temannya sendiri. Sehingga masih membekas dan trauma.
2. Orang yang tak suka berbagi masalah dengan orang lain. Istilahnya tidak mau merepotkan orang lain. Meskipun dirinya sendiri merasa jengkel, bosan, dan lelah dengan masalah itu. Prinsipnya ketika belum bisa memberikan manfaat, tidak perlu merepotkan orang lain.

Baca Juga : Simulasi Matlab pada GUI 2012

3. Orang yang santai, selalu mencari nasihat dari orang lain. Orang ini terkadang memang ingin memendam rasa, tapi ternyata bisa dikalahkan dengan kebersamaan. Artinya yang awalnya tidak mau cerita, lalu ketemu teman yang mau mendengarkan pilu hidupnya. Tiba-tiba luapan emosi itu keluar dengan perlahan.


Setiap tipe orang berbeda-beda, hanya saja bagaimana sikap seorang teman untuk bisa membantu sahabatnya yang dalam masalah. Cara membantu bukan berarti ikut terjun langsung menghadapi tantangan. Akan tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, bisa mengurangi beban masalah sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun