Â
 Tetapi kita Bangsa Indonesia harus mengetahui bahwa  beberapa produk itu telah cukup lama dihasilkan di dalam negeri (local Product), dilakukan oleh antara lain ; PT Antam (Persero) di Pomala, PT Valle di Sorowako, dan PT Indoferro di Cilegon.
Tetapi, hingga saat ini tidak ada fasilitas produksi untuk mengolah bijih nikel menjadi hidroksida nikel (kadar nikel (Ni) 35 persen sampai 60 persen) dan nikel murni berkadar 99,9 persen yang menjadi bahan utama menghasilkan beterai.
Menjadi harapan Republik Indonesia adalah kepekaan Pemerintah saat ini terhadap apa yang sesungguhnya terjadi di masyarakat, rakyat INA. Apalagi persoalan nikel, hasil tambang ini telah terjadi peristiwa berdarah di Morowali Utara, Sulawesi Tengah.
........ Bersambung....
Salam, Indonesia Raya ;
Yusuf Senopati Riyanto.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI