Mohon tunggu...
Yusuf Senopati Riyanto
Yusuf Senopati Riyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Shut up and dance with me
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saat ini sebagai buruh di perusahaan milik Negara.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Electronic Road Pricing (ERP)

26 Januari 2023   17:04 Diperbarui: 26 Januari 2023   17:10 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemprov DKI Jakarta semestinya memiliki empati dengan rasa belas kasih terhadap masyarakat, rakyat,  beban hidup akan menjadi semakin berat apabila ERP diterapkan di jalan-jalan DKI Jakarta. Padahal Jalan-jalan di Ibukota DKI Jakarta adalah fasilitas umum, yang mana setiap masyarakat, rakyat mempunyai hak atas fasilitas umum. Di saat pemerintah belum mampu memberikan lapangan pekerjaan yang luas dan banyak terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK) massal, sangat amat bijak apabila pemerintah jangan menambah beban hidup masyarakat. Seperti kita ketahui bersama bahwa Pemprov DKI Jakarta berencana akan menerapkan sistem jalan berbayar elektronik atau ERP.

Dengan demikian, 25 ruas jalan di DKI Jakarta yang saat ini telah diberlakukan system ganjil-genap atas dasar plat nomor kendaraan, akan digantikan oleh ERP., Pengendara kendaraan bermotor atau kendaraan berbasis listrik akan dikenai tarif sebesar Rp 5.000-Rp19.000 saat melewati jalan berbayar elektronik. Mengundang pertanyaan ?, atau apakah sebutannya ?, nominal tersebut cukup memberatkan, dan sistem tersebut pun amatlah tidak tepat,  terutama bagi warga yang terdampak akibat pandemi Covid-19 terdahulu. Uang sekecil apa pun, lebih baik digunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Salam semoga setiap keputusan yang diambil oleh Pemerintah, juga Pemerintah Provinsi DKI Jakarta alangkah bijak mau Melihat, mendengar apa yang sesungguhnya terjadi di tengah masyarakat, rakyat Indonesia (INA).

Salam Indonesia Raya;

Yusuf  Senopati Riyanto.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun