Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Makna Surat ke-113 Al Falaq (Waktu Subuh) dalam Kehidupan Dunia

9 Maret 2024   19:48 Diperbarui: 9 Maret 2024   19:55 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejahatan yang berasal dari orang lain semuanya itu dilandasi oleh sifat iri hati dan dengki. Salah satu ciri-ciri orang yang punya penyakit hati ini adalah suka melihat orang lain susah, sedih bila melihat orang lain bahagia. Jelaskan kepada anak-anak kita, bahwa sifat iri hati dan dengki ini perlu dijauhi karena bisa menimbulkan akibat yang merugikan bagi orang lain.

Dan hati-hatilah terhadap iri hati karena kedua anak Adam (Qabil dan Habil), salah satu di antaranya, yaitu Qabil telah membunuh saudaranya Habil, akibat dorongan iri hati." (H.R. Ibnu 'Asakir melalui Ibnu Mas'ud r.a).

Salah satu sebab utama munculnya kejahatan dalam diri seseorang adalah adanya penyakit iri hati (hasad) dan dengki. Hasad adalah iri hati atas nikmat yang dimiliki oleh orang lain, dengan harapan nikmat itu segera hilang darinya.

Untuk menghilangkan kebahagiaan dan nikmat yang dimiliki seseorang, orang yang iri hati dan dengki, kadang sering berbuat nekad dengan cara instan, yaitu melibatkan tukang santet. Dengan kekuatan ilmu hitamnya (ilmu klenik), tukang santet melalui sesajen, peralatan dan mantera-manteranya bersekutu bersama syaithan menjalankan ritual untuk membuat makar jahat, mencelakai calon korban secara tersembunyi.

Jika calon korbannya dalam kondisi iman yang lemah, dan atas seizin Allah, maka dia akan terkena ilmu santet kemudian mulai mengalami keanehan di sekujur tubuhnya.

Susah tidur, mata tidak mau tertutup, leher bagian belakang tegang, tidak pernah lagi menguap saat kantuk menyerang. Tarikan nafas berat dan terasa tertusuk jarum, wajah pucat karena kurang darah, hemoglobin turun drastis karena pendarahan hebat di perut tanpa sebab dan tidak ada luka.

Badan terasa lemas tak berdaya, berat badan mulai turun drastis, tidak ada nafsu makan. Akhirnya pergi ke dokter untuk periksa dan konsultasi kesehatan. Setelah dilakukan diagnosa secara medis, dokter tidak bisa menemukan jenis penyakit dan penyebabnya.

Secara kekuatan ilmu hitam, setiap tukang santet berbeda-beda tingkat kekuatannya, ada yang lemah, sedang dan kuat. Dikatakan ilmu hitam, karena ilmu ini hanya bisa dimiliki oleh orang yang tidak mengakui adanya Tuhan dan segala niat, pemikiran, perkataan dan perbuatannya harus merendah dan menghinakan syariat agama, aqidah, rukun iman dan rukun islam. Sejak awal mereka telah berkomitmen untuk bersekutu dengan syaithan dalam menjalani aktivitas kehidupannya.

Kekuatan ilmu hitam, hanya bisa dilawan dengan berusaha menjadi seorang muslim yang taqwa, senantiasa menyembah, memohon perlindungan dan pertolongan hanya kepada Allah SWT.

Hanya dengan pertolongan dari Allah, kita bisa melawan kekuatan ilmu hitam di level tingkatan mana pun, tergantung tingkatan ketaqwaan kita. Bila kita merasa ilmu hitam mereka lebih tinggi tingkatannya dari ilmu agama dan tingkat taqwa kita, maka kita berikhtiar untuk meminta bantuan kepada ulama yang paling alim dari sisi keilmuan dan ketaqwaannya. InshaAllah dengan pertolongan Allah dan seizin-Nya kekuatan ilmu hitam bisa dihancurkan dan pemiliknya diminta untuk taubatan nasuha serta kembali ke jalan Allah.

Demikianlah makna kehidupan yang terkandung dalam Surat ke-113, Al Falaq (waktu subuh) menurut pemahaman penulis dalam keterbatasan ilmu agama. Semoga bermanfaat bagi para pembaca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun