Mohon tunggu...
Yu Suf
Yu Suf Mohon Tunggu... Administrasi - Wiraswasta
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Membaca, kepribadian menarik dan santun, perencanaan keuangan, bisnis, investasi, sukses, teknis sumberdaya air

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penyebab Teknis Terjadinya Kegagalan Konstruksi Tembok Penahan Tanah

29 Januari 2024   08:24 Diperbarui: 29 Januari 2024   08:33 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kontraktor ahli akan menggunakan bahan-bahan berkualitas; semen, pasir pasang, batu kali, pipa sulingan, dan cerucuk (pancang tanah pondasi lunak) untuk dinding penahan tanah konstruksi pasangan batu kali.

Jika menggunakan konstruksi bronjong, maka kualitas kawat baja digunakan yang terbaik. Demikian juga untuk konstruksi beton bertulang, maka harus digunakan tulangan besi yang berkualitas.

5. Kontraktor dan konsultan ahli

Mempekerjakan kontraktor yang ahli di bidangnya memastikan Anda dapat mencapai desain dinding penahan tanah (TPT) yang fungsional dan tampak bagus di lokasi.

Layanan kontraktor ahli dan berpengalaman akan menciptakan konstruksi dinding penahan tanah yang kuat, kokoh dan tahan lama sesuai umur rencana. Hal ini menjadi harapan pemilik pekerjaan (pemerintah atau swasta).

Pada tahap konstruksi, peranan Konsultan Pengawas juga sangat penting dalam mewujudkan konstruksi terbaik, dengan pengendalian kualitas bahan dan pelaksanaan pekerjaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun