Perencanaan Keuangan mengajarkan Anda selalu membuat skala prioritas pos pengeluaran (premi asuransi, lunasi hutang, sedekah) agar tetap konsisten menyisihkan dana untuk menabung, membangun aset dan investasi.
Sedangkan Analisa Keuangan dibutuhkan untuk memaksimalkan kinerja dana yang surplus dalam membangun aset, memilih investasi, mengevaluasi investasi dan merealisasikan tujuan-tujuan keuangan Anda, antara lain:
1. Menyiapkan dana pernikahan;
2. Menyiapkan dana pembelian motor;
3. Menyiapkan dana untuk kelahiran anak;
4. Menyiapkan dana pendidikan;
5. Menyiapkan dana pembelian mobil;
5. Menyiapkan dana pembelian rumah;
6. Menyiapkan dana darurat;
7. Menyiapkan dana pernikahan anak;
8. Menyiapkan dana pensiun;
9. Menyiapkan warisan untuk anak.
Khusus untuk dana darurat idealnya besarannya adalah 6-12x gaji. Dana ini digunakan untuk mengantisipasi terjadinya inflasi, krisis ekonomi, wabah penyakit, kematian atau musibah lainnya.
D. Orang Kaya Sibuk Membangun Aset Dan Melakukan Investasi Yang Menguntungkan Untuk Mencapai Financial Freedom
Stabilitas keuangan orang kaya semakin mantap karena mereka sudah terlatih dan cerdas dalam memaksimalkan kinerja keuangannya, terutama dalam membangun aset dan melakukan investasi yang menghasilkan passive income.
Orang kaya sangat mudah mewujudkan semua tujuan keuangan mereka, bahkan mereka mampu membeli barang mewah secara tunai keras dari hasil passive income.
Koleksi barang mewah mereka kadang menjadi alat pengungkit kekayaan mereka, baik dari sisi efisiensi waktu, perkumpulan komunitas orang sukses, sebagai investasi maupun aset dalam bisnis dan membuat konten-konten produktif untuk media online.
Inilah yang menjadikan orang kaya semakin kaya, sedangkan orang miskin-menengah sulit meningkatkan taraf hidup ekonominya.
Perencanaan keuangan dan dokumen keuangan yang dimiliki oleh orang kaya tersimpan rapi, sehingga setiap saat mereka bisa melakukan kontrol kesehatan keuangan (financial health check up) untuk mengetahui kondisi keuangannya. Melakukan evaluasi terhadap produktivitas aset dan investasi mereka, apakah tetap menguntungkan atau tidak.
Orang kaya dikatakan telah mencapai kebebasan finansial (financial freedom) apabila passive income yang dihasilkan dari aset dan investasinya melebihi biaya belanja dan gaya hidup bulanan mereka.
Jadi dapat disimpulkan bahwa tanpa memiliki perencanaan keuangan (financial planning) dan melakukan analisa keuangan, maka tujuan keuangan pribadi maupun keluarga sulit untuk diwujudkan karena arus keluar uang tidak terkontrol, baik berupa belanja konsumtif maupun hutang kondumtif.