5. Perkembangan AI Dalam Jurnalisme di Masa Depan
Perkembangan AI dalam jurnalisme saat ini sudah cukup baik, bahkan di negara-negara maju ada yang sudah menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk memberitakan berita. Di Korea sudah ada pembawa berita secara virtual yang jika tidak teliti bisa saja orang lain mengatakan kalau AI itu adalah manusia.Â
Selain di Korea, ada juga AI yang sudah memiliki bentuk fisik seperti yang ada di Inggris. Robot ini menjawab pertanyaan yang diberikan oleh anggota parlemen di negara tersebut.
Selain itu, Jepang dan China sudah mengembangkan teknologi dengan batuan AIÂ untuk menulis berita mereka. Wakil Direktur Pemberitaan Zhejiang Daily Press Group Chen Minwei mengatakan bahwa pihak (robot) mereka bisa menghasilkan 15 berita dalam satu hari dengan isi berita 200-300 kata didalamnya.Â
Tentu saja hal ini menjadi bahan pertimbangan yang cukup menarik. Hal ini memberikan dua pandangan yang berbeda, ada yang mengatakan kalau dengan adanya perkembangan teknologi AI membantu perusahaan dalam mendapat keuntungan, ada juga yang mengatakan kalau dengan adanya teknologi fisik AI ini perlahan-lahan akan mengganti pekerjaan dari manusia itu sendiri.
Hasil Riset yang disampaikan oleh CNN, di tahun 2030 nanti sekitar 23 juta pekerja akan diganti dengan robot yang memiliki kecerdasaan buatan di dalamnya. Selain itu, sekitar 16% jam kerja akan digantikan otomatis dengan robot-robot tadi. Akan tetapi dengan adanya bentuk fisik dari kecerdasan buatan ini, nantinya akan muncul pekerjaan baru di dunia. Bahkan menurut CNN, di Indonesia sendiri akan muncul lebih dari 10 juta jenis pekerjaan baru. Akan tetapi ini masih sebuah hasil riset dari salah satu media berita di Indonesia.Â
Jadi dengan adanya kecerdasan buatan atau Artificial intelligence (AI) bisa saja membantu media berita dalam memberikan konten yang diminati oleh konsumen. Selain itu juga, perusahaan bisa saja dibantu dengan adanya AI di masing-masing perusahaan. Akan tetapi perlu kita ketahui kalau ada terang pasti ada gelap, jika ada kelebihannya pasti ada kekurangan. Walaupun dengan banyak manfaat yang bisa diterima dengan adanya AI ini, pekerjaan manusia perlahan-lahan mulai digantikan dan hilang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H