Ia memberi kabar kelulusan kepada kepala sekolah dan mengajukan resign sampai dengan tanggal 20 Juni 2023 akhir tahun pelajaran 2022-2023, karena melihat timeline pengangkatan ASN PPPK 2023 dilaksanakan bulan Juli. Ia juga berkomitmen untuk menyelesaikan semua kewajiban dan tugasnya sampai akhir tahun dengan baik.
“Selamat Pak atas kelulusannya, kami mendoakan yang terbaik untuk Pak Yusuf di tempat baru. Saya berharap Bapak bisa berkembang di tempat baru dan konsisten ya sampai bagi rapot bisa melaksanakan semua kewajibannya. Kita agendakan juga acara perpisahan dengan guru-guru yang lain, namun jangan dulu berkabar dengan guru dan orang tua dulu ya pak ! nanti tanggal 20 Juni 2023 saja disampaikannya.” ujar Kepala Sekolah
“Baik bu, saya akan berkomitmen untuk melaksanakan semua tugas dengan baik sampai akhir tahun ajaran, saya juga akan menjaga kabar ini untuk menjaga kondusifitas keadaan sekolah sampai tiba waktu yang tepat untuk berkabar dengan semua warga sekolah. Saya memohon maaf apabila selama ini saya pernah ada khilaf, salah dan ada perilaku yang kurang berkenan, mohon dimaafkan. Terima kasih atas semua kebaikan dan kesempatan yang telah diberikan sampai saat ini bu, semoga sekolah SDIT Al-Khairiyah semakin maju, berkembang, sehat semua guru-gurunya panjang umur dan sejahtera aamiin YRA,” ujar Yusuf.
Beberapa bulan kemudian setelah bagi rapor siswa, kepala sekolah menginformasikan untuk melaksanakan rapat evaluasi distribusi rapor semester genap, informasi libur, penjadwalan raker persiapan tahun ajaran baru dan perpisahan guru. Dalam sambutannya, kepala sekolah menyampaikan informasi kepindahan tugas mengajar Yusuf dan memberikan waktu kepada Yusuf untuk menyampaikan salam perpisahan, harapan dan doa. Kemudian ia diberi penghargaan dari sekolah atas kinerja dan pengabdian selama di sekolah.
Di bawah sinar matahari pagi, guru-guru yang dinyatakan lulus dan mendapatkan formasi berkumpul di alun-alun Kota Bogor. Mereka bersiap-siap untuk dilantik dan diberikan SK ASN PPPK. Saat itu, Yusuf berdiri dengan guru-guru lainnya, mengucap sumpah mengabdi menjadi abdi negara yang berintegritas, kompeten, bertanggung jawab dan memberikan pelayanan serta pengajaran yang optimal. Ia berkomitmen akan semangat memberikan pelayanan yang terbaik dengan meningkatkan kompetensi dan mengikuti berbagai program pengembangan profesi.
Angin sepoi-sepoi berbisik di daunan, pagi itu hari pertama Yusuf mulai bertugas di SD Negeri Selakopi. Ia disambut oleh kepala sekolah dan dewan guru. Kemudian, ia memperkenalkan diri dan memohon untuk dibimbing dan diberikan arahan untuk dapat melaksanakan tugas dan mengajar dengan baik dan sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah. Ia juga diberikan amanah oleh kepala sekolah untuk mengajar kelas 5A.
“Mohon bimbingannya bapak dan ibu, ini merupakan tantangan baru bagi saya, semoga saya dapat melaksanakan tugas ini dengan baik dan penuh tanggung jawab,” ujar Yusuf.
Setelah itu, Yusuf mulai membangun komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan kepala sekolah dan rekan guru lainnya. Ia juga mulai berkenalan dan membangun budaya positif dengan siswa kelas 5A.
“Alhamdulillah,” Yusuf berucap syukur saat sebaris nama yang sejak lahir disandangnya tertera dalam daftar surat pengumuman kelulusan calon guru penggerak angkatan 8 yang terploting mengikuti pendidikan guru penggerak di angkatan 9. Ia merasa senang dan bahagia diberikan kesempatan untuk mengikuti PGP ini, berharap dapat mengikuti semua prosesnya selama 9 bulan dengan baik.
“Bergerak, tergerak dan menggerakkan,” sambut Mc pada pembukaan PGP, Yusuf mengikuti vicon pembukaan dari kemendikbud dan BBGP Jabar. Ia bersemangat memperhatikan informasi yang disampaikan oleh narasumber dan mencatat hal-hal penting untuk dapat direalisasikan dalam pendidikan guru penggerak.