Setelah anak-anak pulang bersama walinya, Yusuf pergi ke ruang guru dan duduk di kursinya. Ia membuka laptop dan login ke laman simpkb guru penggerak untuk mendaftarkan diri mengikuti seleksi calon guru penggerak angkatan 8. Ia mempelajari syarat dan ketentuannya pada surat edaran dari kemendikbud, mendownload dan menginput data diri pada form pakta integritas, surat izin kepala sekolah dan surat rekomendasi CGP.
“Pak ayo pulang !” Ujar Heri kepada Yusuf
“Iya pak, sebentar lagi hehe..” jawab Yusuf dengan tersenyum kecil kepada Heri. Ia langsung bersiap-siap merapikan laptop dan form yang sudah dicetak untuk dapat discan dan unggah pada laman simpkb guru penggerak.
Malam itu di bawah cahaya bulan, mengingatkan Yusuf pada essay guru penggerak yang harus segera dikerjakan. Ia bergegas membuka laptop dan login pada laman simpkb guru penggerak. Ia mulai menulis essay guru penggerak dengan memperhatikan pertanyaan-pertanyaan pemandu tentang motivasi mengikuti guru penggerak, menyebutkan kekurangan dan kelebihan diri serta menceritakan pengalaman-pengalaman yang pernah diterapkan di sekolah.
Keesokan harinya, Yusuf mempersiapkan berkas yang sudah dicetak dan ditandatangani oleh dirinya dan kepala sekolah. Kemudian ia scan semua berkasnya satu persatu dan mengunggahnya pada laman simpkb guru penggerak.
“Bismillahirrahmanirrahiim... selanjutnya tinggal menunggu, semoga ada rezeki dan kesempatan mengikuti pgp.” ujar Yusuf.
Setelah itu, ia melaksanakan rutinitas seperti biasanya sebagai guru di sekolah SDIT Al-Khairiyah.
Di tahun yang sama, sebelum mengikuti seleksi CGP angkatan 8 Yusuf juga mengikuti seleksi pretest PPG dan seleksi ASN PPPK. Ia berharap dengan mengikuti seleksi tersebut dapat meningkatkan kompetensinya sebagai guru yang kompeten dan profesional.
“Pak, ayo buka simpkb! sudah ada pengumuman kelulusan pretest ppg.” ujar Heri.
“Emmmm.. yang benar pak? sebentar saya buka.” balas Yusuf.
“Iya benar pak, alhamdulillah saya lulus pak. Pak Yusuf gimana?” tanya Heri.