Mohon tunggu...
Yusty Ardelita
Yusty Ardelita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Gizi Universitas Airlangga

Soon to be Nutritionist!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Mitos atau Fakta Menarik Gizi: Nasi Shirataki Solusi Diet atau Sekedar Tren Semata?

18 Juni 2024   21:47 Diperbarui: 18 Juni 2024   21:53 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mitos: Nasi shirataki sendiri memiliki rasa yang tawar. Agar diet tetap menyenangkan dan bernutrisi, kombinasikan nasi shirataki dengan lauk pauk sehat dan kaya rasa. Pilih lauk pauk berprotein, sayur-sayuran, dan lemak sehat agar kebutuhan nutrisi terpenuhi.

  1. Nasi Shirataki Cocok untuk Semua Orang yang Sedang Diet:

Mitos: Nasi shirataki mungkin tidak cocok untuk semua orang. Serat tinggi dalam nasi shirataki dapat menyebabkan gangguan pencernaan pada sebagian orang, terutama yang memiliki masalah pencernaan sensitif. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi sebelum memulai diet dengan nasi shirataki, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.

Diluar fungsi dalam memainkan peran di jumlah karbohidrat, nasi shirataki juga berfungsi dalam mengendalikan berbagai penyakit. Menurut jurnal Bioactive Carbohydrates and Dietary Fiber tahun 2015 menunjukan, konsumsi Nasi Shirataki (Konjak Glukomanan) yang memiliki berat molekul rendah memiliki banyak manfaat seperti menurunkan risiko kolesterol, obesitas, dan mampu mengatasi sembelit. Beras shirataki juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. Berdasarkan penelitian American Journal of Clinical Nutrition, asupan 3-gram serat pada shirataki dapat menurunkan kolesterol LDL dan non-HDL masing-masing sebesar 10% dan 7% (Sugiani & Nursanyoto, 2012). Hal ini dapat digunakan lembaga kesehatan dalam mempersiapkan rekomendasi diet masa depan terkait dengan pengurangan risiko CVD.

Nasi shirataki memang bisa membantu Anda merasa kenyang lebih lama dengan sedikit kalori. Namun, ingatlah bahwa nasi shirataki bukan solusi ajaib untuk menurunkan berat badan. Diet yang efektif memerlukan defisit kalori secara keseluruhan, yaitu membakar lebih banyak kalori daripada yang dikonsumsi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun