Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Geblek dan Gembel, Kreasi Singkong dari Kulon Progo yang Menggugah Selera

8 November 2023   09:40 Diperbarui: 8 November 2023   14:57 2026
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Geblek dan gembel, kreasi olahan singkong (foto: dokumentasi pribadi)

Keindahan alam Kulon Progo di Provinsi DI Yogyakarta sungguhlah memukau, namun pengalaman berkunjung ke daerah ini tidak lengkap tanpa menjelajahi kelezatan kuliner lokalnya. Nah, di Kulon Progo terdapat kreasi olahan singkong yang patut untuk dicicipi.

Geblek

Mungkin masih ada yang belum familiar dengan makanan ini, geblek namanya. Geblek adalah makanan tradisional yang terbuat dari singkong yang diolah dan dijemur hingga kering. Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahap, mulai dari pembersihan singkong, pemarutan, pencampuran dengan kelapa parut, hingga penjemuran di bawah sinar matahari.

Geblek awalnya dikenal sebagai bekal makanan para petani di Kulon Progo saat pergi ke sawah. Hasil pertanian yaitu singkong yang melimpah, membuat akhirnya singkong dikreasikan menjadi makanan yang bukan hanya direbus atau digoreng namun juga diolah menjadi kudapan yang mengenyangkan.

Geblek memiliki tekstur yang kenyal dan serat-serat halus yang memberikan sensasi unik saat dikunyah. Rasanya manis gurih karena campuran santan kelapa yang memberikan kelembutan pada geblek. Geblek mampu memberikan rasa kenyang pada waktu yang cukup lama. Oleh karena itu geblek dikonsumsi oleh para petani sebagai tambahan energi.

Meskipun menggunakan bahan baku yang sama, geblek memiliki perbedaan dengan camilan lain seperti cireng yaitu dalam teknik penggorengan, jenis bumbu yang digunakan, rasa setelah matang, dan cara penyajian bersama makanan dan minuman lainnya. Geblek Kulon Progo memiliki ciri khas bentuk lingkaran cincin yang tersambung, atau seringkali membentuk pola mirip angka 8.

Geblek bukan hanya sekadar makanan ringan, tetapi juga memiliki nilai historis dan tradisional bagi masyarakat Kulon Progo.

Makanan ini sering dijadikan oleh-oleh khas Kulon Progo bagi wisatawan yang berkunjung. Selain itu, geblek juga sering dihadirkan dalam berbagai upacara adat dan keagamaan, yang biasanya disajikan dengan tempe benguk yaitu tempe yang terbuat dari bahan dasar kacang koro. Hal ini menjadi sebagai simbol keberlanjutan tradisi kuliner lokal.

Gembel 

Lalu ada juga makanan khas Kulon Progo yang mirip dengan geblek yaitu gembel. Namanya juga terdengar unik, dalam penyebutan ‘gembel’ serupa dengan penyebutan kata ‘gembala’. Gembel juga terbuat dari sari pati singkong. 

Gembel sering disebut juga geblek dengan isi.

Bila dilihat dari bentuknya, dapat berbentuk lingkaran atau setengah lingkaran, menyerupai pastel, dengan isian sambal tempe. Tekstur gembel mirip dengan geblek, yaitu lembut dan agak kenyal. Untuk menyantapnya, biasanya gembel digoreng dalam minyak panas hingga benar-benar matang sehingga warnanya berubah menjadi putih.

Kelezatan gembel terutama terasa saat masih hangat, karena jenis makanan ini cenderung menjadi lebih keras ketika sudah dingin, apalagi saat dinikmati dengan teh hangat. Terasa sangat nikmat.

Singkong dan Ketahanan Pangan

Geblek dan gembel sebenarnya memiliki kaitan dengan ketahanan pangan karena berbahan dasar singkong yang melimpah di Kulon Progo.

Sumber pangan lokal

Geblek dan gembel menggunakan bahan baku utama berupa singkong, yang merupakan tanaman yang umum tumbuh di daerah Kulon Progo. Penggunaan bahan baku lokal ini mendukung konsep pangan lokal yang dapat menjadi salah satu pilar dalam mencapai ketahanan pangan.

Pemanfaatan sumber daya lokal

Produksi geblek dan gembel dapat memberikan nilai tambah pada sumber daya lokal. Hal ini dapat mendukung keberlanjutan ekonomi lokal dan memberdayakan petani setempat.

Keragaman pangan

Dalam konteks ketahanan pangan, penting untuk memiliki keragaman pangan. Geblek dan gembel merupakan contoh produk olahan dari singkong yang dapat menjadi alternatif konsumsi pangan, sehingga membantu meningkatkan keragaman pangan dan mengurangi ketergantungan pada satu jenis pangan saja.

Pengembangan usaha mikro dan kecil

Produksi geblek dan gembel seringkali dilakukan oleh usaha mikro dan kecil di tingkat lokal. Dukungan terhadap pengembangan usaha mikro dan kecil dalam sektor pangan dapat menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan di tingkat lokal.

Pembuat geblek dan gembel di Kulon Progo (foto: dokumentasi pribadi)
Pembuat geblek dan gembel di Kulon Progo (foto: dokumentasi pribadi)

Geblek dan gembel dapat dianggap sebagai contoh produk pangan lokal dari Kulon Progo yang tidak hanya mencerminkan kearifan lokal dalam pengolahan pangan, tetapi juga dapat berperan dalam mencapai tujuan ketahanan pangan.

Salam kuliner.

Referensi:

Geblek Kulonprogo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun