Selain itu, ada harmoni yang tercipta di antara penganut berbagai agama dan kepercayaan yang berbeda. Masyarakat desa memiliki beragam keyakinan, termasuk Islam, Kristen, Katolik, Hindu, dan Kepercayaan Kejawen. Meskipun perbedaan agama dan kepercayaan, keragaman ini tidak menghasilkan konflik, melainkan masyarakat hidup berdampingan dalam harmoni dan saling tolong-menolong.
Demikian pula, terdapat tradisi dan budaya lokal yang masih dilestarikan dengan baik, termasuk nyadran (ritual membersihkan desa), merti dusun (upacara adat tingkat dusun), dan seni tradisional.
Di dusun ini, terdapat berbagai kelompok seni seperti kuda lumping, karawitan, kasidahan, serta berbagai jenis musik religi lainnya. Semua potensi ini menambah daya tarik Desa Wisata Kreatif Perdamaian Srumbung Gunung.
batik ciprat sebagai produk budaya yang mewakili batik khas dari Srumbung Gunung. Salah satu kelompok yang berperan dalam produksi batik ciprat ini adalah Sekar Langit, yang telah menjadi merek batik ciprat yang berasal dari Srumbung Gunung. Pilihan motif batik ciprat ini didasarkan pada ciri khas cipratan warna yang menghasilkan motif yang beragam dan unik.
Masyarakat juga telah mengembangkan
Dengan teknik ini, meskipun menggunakan warna kain yang sama, setiap motifnya akan selalu berbeda. Sedangkan teknik smock yang digunakan adalah metode untuk menciptakan lipatan-lipatan pada kain yang menghasilkan motif warna tertentu.
Paket Wisata
Stefanus Sriyanto, sebagai salah seorang pengelola desa wisata menyatakan bahwa Desa Wisata Kreatif Perdamaian Srumbung Gunung telah mengembangkan paket-paket wisata yang ditawarkan kepada wisatawan. "Ada beberapa paket wisata yang bisa dipilih oleh wisatawan," terang Stefanus yang juga berprofesi sebagai guru ini.
Pertama Paket Peace Camp, adalah paket kegiatan selama 4 hari 3 malam yang akan menyediakan pelatihan kepada peserta tentang 12 prinsip dasar perdamaian.
Prinsip-prinsip ini melibatkan aspek-aspek seperti penerimaan terhadap diri sendiri, penanganan prasangka, pemahaman terhadap perbedaan etnis, penghargaan terhadap perbedaan agama, kesadaran akan perbedaan jenis kelamin, pemahaman terhadap perbedaan status ekonomi, penghormatan terhadap keanekaragaman, penanganan konflik, penolakan terhadap kekerasan, pengakuan terhadap kesalahan, dan pemberian maaf.
Kedua Paket Live-In, paket yang ditawarkan mulai dari 2 hingga 4 hari, di mana peserta akan secara aktif terlibat dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Srumbung Gunung.
Selama paket ini, peserta akan melakukan observasi dan memahami nilai-nilai lokal yang dimiliki oleh masyarakat, termasuk bagaimana mereka menjalani hubungan harmonis antara individu dari berbagai latar belakang agama yang berbeda.