Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Menikmati Eduwisata Kopi dan Kakao di Jember yang Menginspirasi

24 April 2023   10:00 Diperbarui: 25 April 2023   18:59 1843
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puslitkoka (Foto: dokumentasi pribadi)

Jember, selain memesona dengan keindahan alamnya, dikenal sebagai sentra produksi kopi dan kakao di Indonesia. 

Ada sebuah tempat yang menawarkan pengalaman yang unik untuk mengeksplorasi dunia kopi dan kakao di daerah tersebut. Di sana, kita bisa mempelajari berbagai aspek produksi kopi dan kakao, dari penanaman hingga proses pengolahan, dan menikmati cita rasa khas kopi dan cokelat dari Jember.

Yuk, simak pengalaman saya saat mengeksplorasi kekayaan budaya kopi dan kakao di Jember.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia

Pusat produksi kopi dan kakao di Indonesia dapat kita temukan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia (Puslitkoka). Puslitkoka berdiri pada 1 Januari 1911 dan pada waktu itu bernama Besoekisch Proefstation. 

Puslitkoka berfokus pada penelitian dan pengembangan kopi dan kakao untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas kedua komoditas tersebut.

Beberapa bidang penelitian yang dilakukan meliputi teknologi budidaya, teknologi pengolahan, teknologi pengawetan, dan pengembangan varietas unggul.

Puslitkoka (Foto: dokumentasi pribadi)
Puslitkoka (Foto: dokumentasi pribadi)

Salah satu varietas unggul kopi yang dihasilkan Puslitkoka adalah Komasti (Arabika) yang memiliki beberapa keunggulan, seperti cepat berbuah, memiliki buah yang besar dan padat, serta memiliki cita rasa yang sangat baik.

Fungsi Puslitkoka sebagai lembaga riset dan pengembangan meluas menjadi daya tarik wisata menjadi Taman Eduwisata IPTEK Kopi dan Kakao.

Coco Park, Taman Eduwisata IPTEK Kopi dan Kakao

Taman Eduwisata IPTEK Kopi dan Kakao didedikasikan untuk menyebarluaskan hasil-hasil penelitian dalam bidang kopi dan kakao. Taman eduwisata secara resmi diresmikan pada tanggal 20 Mei 2016.

Taman ini kemudian diberi nama Coco Park dan dibuka untuk umum pada tanggal 1 Agustus 2016.

Coco Park berlokasi di Desa Nogosari, Kecamatan Rambipuji, kurang lebih 21 km dari Kota Jember dengan waktu tempuh sekitar 45 menit. Ketika memasuki kawasan Coco Park, wisatawan akan merasakan suasana yang sejuk dan alami.

Layanan dan Fasilitas Wisata Coco Park

Saat berkunjung ke Coco Park, saya mengikuti layanan tour kebun di dalam kawasan tersebut. Tour kebun dilakukan dengan menggunakan kereta kayu yang sangat unik, disebut dengan kereta flintstone.

Kereta flintstone (Foto: dokumentasi pribadi)
Kereta flintstone (Foto: dokumentasi pribadi)
Selama tour kebun, saya diajak untuk mengunjungi beberapa lokasi di antaranya adalah demplot yang menunjukkan penerapan teknologi budidaya tanaman kopi dan kakao, koleksi plasma nuftah kopi dan kakao, serta area penangkaran Rusa Timor (Cervus timorensis), Rusa Tutul (Axis-axis), dan Merak Hijau (Pavo muticus).

Penangkaran rusa (Foto: dokumentasi pribadi)
Penangkaran rusa (Foto: dokumentasi pribadi)

Limin, pengemudi kereta flintstone, menuturkan bahwa perkebunan ini memiliki luas 160 ha. "Untuk menikmati area perkebunan memang disyaratkan menaiki kereta, jadi tidak bisa mandiri," jelas Limin. 

Saat melakukan tour kebun, saya sempat berhenti sejenak untuk berfoto di area kebun.

Berfoto di area kebun (Foto: dokumentasi pribadi)
Berfoto di area kebun (Foto: dokumentasi pribadi)
Tour kebun berakhir di Unit Pengolahan Biji Kopi dan Kakao dan langsung terlihat mesin besar pemecah buah kakao dan pemisah biji yang disebut pod breaker. Pod breaker adalah sebuah alat yang berfungsi sebagai mesin penghancur kasar dengan saringan kawat untuk proses penyortiran, mampu menangani sekitar 1,5 ton per jam.

Pod breaker (Foto: dokumentasi pribadi)
Pod breaker (Foto: dokumentasi pribadi)
Di tempat ini seorang pemandu wisata akan mengajak berkeliling sambil menceritakan secara detail proses pengolahan kopi dan kakao mulai dari bahan mentah hingga menjadi berbagai produk yang siap dijual dan dikonsumsi.

Mendengarkan proses pengolahan kopi dan kakao (Foto: dokumentasi pribadi)
Mendengarkan proses pengolahan kopi dan kakao (Foto: dokumentasi pribadi)
Setelah selesai berkeliling, saya berkunjung ke outlet yang menyajikan makanan dan minuman serta produk turunan yang berbasis kopi dan kakao, yang dapat dijadikan oleh-oleh.

Outlet kopi dan kakao (Foto: dokumentasi pribadi
Outlet kopi dan kakao (Foto: dokumentasi pribadi
Di outlet ini kita dapat menikmati berbagai macam kopi mulai dari kopi sangrai, kopi bubuk murni (Robusta, Arabika, blending) serta kopi bubuk herbal. Terdapat juga minuman cokelat dan ragam produk cokelat seperti permen, roti kering, es krim hingga sabun lemak kakao.

Menikmati minuman cokelat (Foto: dokumentasi pribadi)
Menikmati minuman cokelat (Foto: dokumentasi pribadi)
Fasilitas yang terdapat di Coco Park tergolong lengkap. Coco Park memiliki pusat layanan dan informasi, masjid, guest house yang berjumlah 17 kamar dan homestay sebanyak 2 unit, ruang meeting, gazebo dengan kapasitas 30-100 orang, anjungan tenant dengan kapasitas 50-60 orang, kebun binatang mini, kolam renang, dan areal parkir yang luas. Sangat cocok bagi wisatawan yang datang dalam rombongan.

Pusat layanan dan informasi (Foto: dokumentasi pribadi)
Pusat layanan dan informasi (Foto: dokumentasi pribadi)

Masjid (Foto: dokumentasi pribadi)
Masjid (Foto: dokumentasi pribadi)
Program Eduwisata yang Menarik 

Selain eduwisata kopi dan kakao, pengelola Coco Park mengembangkan beragam program menarik lainnya.

Coco Park memiliki Program Menanam Bibit dimana akan diberikan penjelasan tentang bibit kopi, kemudian praktik menanam bibit, dan juga mendapatkan bibit yang dapat dibawa pulang.

Program lainnya yang menarik, khususnya buat anak-anak adalah Fun Chocolate Class. Anak-anak dapat praktik langsung mencetak cokelat dengan mengenakan baju koki dan yang mengasyikkan adalah cokelat yang dicetak dapat dibawa pulang.

Fun chocolate class (Foto: dokumentasi pribadi)
Fun chocolate class (Foto: dokumentasi pribadi)

Terdapat juga Program Outbound yang dilakukan di kebun kopi dan kakao dengan fasilitas seperti tim fasilitator, aktivitas outbound yang menarik, dan juga minuman cokelat.

Dengan berkunjung ke Coco Park, wisatawan dapat mengetahui proses pengolahan kopi dan kakao mulai dari panen hingga menjadi kopi dan cokelat yang siap dihidangkan.

Jadi bila ke Jember, daya tarik wisata yang satu ini dapat dijadikan salah satu tujuan untuk berwisata sekaligus edukasi.

Salam wisata.

Referensi:

Selayang Pandang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun