Pertama, pengelolaan desa wisata berkelanjutan dengan penguatan tata kelola. Pengembangan Desa Wisata Pesona Garda melibatkan seluruh pemangku kepentingan pariwisata. Strategi dan rencana aksi untuk mengelola desa wisata kiranya disusun dengan melihat sumber daya yang dimiliki, baik itu sumber daya alam maupun sumber daya manusia. Pengemasan paket wisata yang menarik, dengan memadukan aktivitas wisata baik alam maupun budaya, kuliner tradisional hingga layanan penginapan seperti homestay, sangat diperlukan untuk mempromosikan Desa Wisata Pesona Garda. Dukungan dari berbagai pihak seperti Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang dan akademisi juga dibutuhkan dalam penguatan tata kelola.
Kedua, pengembangan desa wisata memperhatikan keberlanjutan sosial dan ekonomi. Pariwisata terbukti memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat karena membuka lapangan pekerjaan. Selain itu, kegiatan wisata harus mampu menyokong kewirausahaan lokal dengan menawarkan produk-produk lokal. Manfaat ekonomi yang dihasilkan memberikan kesejahteraan dan dampak sosial bagi masyarakat.
Ketiga, pengembangan desa wisata memperhatikan keberlanjutan budaya. Kunjungan wisatawan dapat menjadi momentum untuk memperkenalkan kekayaan budaya yang dimiliki oleh masyarakat. Sanggar-sanggar seni dapat digalakkan sebagai upaya pelestarian warisan budaya yang dimiliki. Tradisi budaya yang telah ada kiranya terus dirawat sehingga menjadi keunikan dari Desa Wisata Pesona Garda.
Keempat, pengembangan desa wisata memperhatikan keberlanjutan lingkungan. Pengelolaan Desa Wisata Pesona Garda hendaknya tidak hanya fokus pada manfaat ekonomi. Jumlah wisatawan yang tinggi memang memberikan dampak ekonomi yang besar, namun aspek lain seperti lingkungan juga harus mendapat perhatian. Pembangunan fisik seperti fasilitas-fasilitas wisata hendaknya tetap memperhatikan daya dukung lingkungan dan tetap memperhatikan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari aktivitas wisata misalnya sampah.
Salam wisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H