Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Wisata Belanja, Seni di Antara Kebutuhan dan Kesenangan

3 Januari 2023   10:30 Diperbarui: 5 Januari 2023   14:00 1325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata belanja (sumber: haigadis.com)

Hirschman dan Holbrook mengungkapkan bahwa orientasi dalam berbelanja dapat dibedakan menjadi utilitarian dan hedonis.

Utilitarian merupakan motivasi dalam berbelanja karena alasan fungsional. Motivasi ini menekankan pada nilai manfaat yang mana suatu produk yang akan dibeli diambil dari hasil keputusan yang rasional. Ada unsur kehati-hatian.

Sedangkan hedonis adalah alasan berbelanja karena faktor kesenangan, memberikan hiburan. Motivasi ini berhubungan dengan fungsi seluruh indera sensori, menggunakan imajinasi, dan melibatkan aspek emosi saat melihat suatu produk.

Dengan memahami motivasi wisatawan dalam berbelanja, merupakan suatu peluang bagi semua pemangku kepentingan, untuk melahirkan konsep wisata belanja yang unik yang mampu memberikan kepuasan dalam pengalaman berbelanja dengan memadukan kedua motivasi tersebut.

Referensi:

Berry, L.L. (1969). The components of department store image: a theoretical and empirical analysis. Journal of Retailing, 45(1), 3-20.

Hirschman, E. C., & Holbrook, M. B. (1982). Hedonic consumption: Emerging concepts, methods and propositions. Journal of Marketing, 46(3), 92–101.

Pysarchik, D. (1989). Tourism retailing, in Witt, S.F. and Moutinho, L. (Eds), Tourism Marketing and Management Handbook, Prentice Hall, New York, NY, 553-6.

Snepenger, D.J., Murphy, L., O’Connell, R., & Gregg, E. (2003). Tourists’ and residents’ use of a shopping space. Annals of Tourism Research, 30, 567-80.

Timothy, D.J. (2005). Shopping Tourism, Retailing and Leisure. Buffalo, NY: Channel View Publications.

UNWTO (2014). Global Report on Shopping Tourism.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun