Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Berbelanja dan Wisata Bertema Swedia di IKEA

6 Desember 2022   09:30 Diperbarui: 6 Desember 2022   09:29 872
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
IKEA Alam Sutera, Tangerang (foto: dokumentasi pribadi)

IKEA bukan sekedar one stop shopping saat berburu berbagai perlengkapan dan perabotan rumah tangga maupun kantor, tempat ini telah menjelma menjadi objek wisata.

Ya, objek wisata..

Banyak pengunjung yang datang ke IKEA berasal dari tempat yang mana IKEA belum ada di daerahnya. Berjalan-jalan di IKEA seperti layaknya sedang mencari buah tangan yang akan dibawa pulang ke daerah asal.

IKEA di Indonesia

IKEA didirikan oleh Ingvar Kamprad, seorang pengusaha berkebangsaan Swedia, yang berasal dari Elmtaryd, Agunnaryd pada tahun 1943. IKEA adalah singkatan nama dan daerah asal pendirinya yaitu Ingvar Kamprad Elmtaryd Agunnaryd. Saat ini, IKEA adalah jaringan ritel furnitur terbesar di dunia dengan total 466 toko dan beroperasi di 63 negara.

IKEA di Indonesia pertama kali dibuka di kawasan Alam Sutera, Tangerang pada tahun 2014 dan hingga sekarang telah memiliki enam toko yang berada di daerah Sentul, Bogor; Kota Baru Parahyangan, Bandung; Jakarta Garden City, Cakung Jakarta Timur; Kuta, Bali; dan Mall Taman Anggrek, Jakarta Barat.

Jam operasional toko-toko IKEA rata-rata dimulai pukul 10.00 hingga 22.00.

Daya Tarik IKEA

Selain berbasis pada produk-produk furnitur, IKEA juga menawarkan berbagai produk yang menarik, umumnya adalah barang-barang kebutuhan rumah. Harga yang terjangkau dan kualitas yang baik melekat pada imej produk mereka.

Berkunjung ke IKEA bukan hanya sekedar berbelanja, ragam inspirasi dekorasi ditampilkan sehingga pengunjung memiliki referensi saat ingin mendekor rumah maupun ruangan kantor. Konsep “do-it-yourself” dan “self-service” menjadi value dari IKEA.

Pengunjung dapat mendesain dan memilih sendiri model dan jenis furnitur yang diinginkan. IKEA menyediakan staf untuk memberikan saran dan bahkan tersedia juga perangkat yang dapat membantu pengunjung mendesain furnitur.

Perangkat untuk mendesain sofa (foto: dokumentasi pribadi)
Perangkat untuk mendesain sofa (foto: dokumentasi pribadi)
Pengunjung lalu dapat mencari furnitur yang dipilih di area layanan mandiri. Pada area layanan mandiri terdapat deretan rak penyimpanan seperti warehouse yang seringkali menjadi spot foto favorit pengunjung. Setelah menemukan produk furnitur yang dicari pada rak-rak penyimpanan, pengunjung lalu menyelesaikan transaksi untuk kemudian dapat merakitnya sendiri di rumah.

Area layanan mandiri (foto: dokumentasi pribadi)
Area layanan mandiri (foto: dokumentasi pribadi)

Deretan rak penyimpanan yang sering menjadi spot foto pengunjung (foto: dokumentasi pribadi) 
Deretan rak penyimpanan yang sering menjadi spot foto pengunjung (foto: dokumentasi pribadi) 

Narasi dan Infiltrasi Budaya Swedia

“To visit IKEA is to visit Sweden,” pernyataan beberapa tahun silam dari Direktur Jenderal Swedish Institute terkait dengan promosi secara tidak langsung tentang negara Swedia melalui IKEA dan produk-produk yang dijual disana.

Ketika kita mengunjungi IKEA, nuansa Swedia akan sangat terasa, mulai dari logo IKEA yang juga merupakan warna bendera Swedia, makanan khas Swedia yang dijual, hingga nama-nama dari produk IKEA. Nama-nama tersebut bukanlah sekedar nama produk melainkan nama-nama tempat di Swedia.

Seperti misalnya Balungen. Di IKEA, Balungen adalah produk dispenser untuk sabun dan pembersih tangan. Namun aslinya Balungen adalah sebuah danau yang terletak di Dalarna, Swedia.

Ada juga Hamnskär yang dikenal sebagai produk keran air. Hamnskär aslinya adalah sebuah pulau di Swedia. Hamnskär adalah destinasi wisata yang populer karena menyuguhkan pemandangan Teluk Bothnia yang terletak di Laut Baltik di antara Swedia dan Finlandia.

Lalu ada Nordviken yang adalah produk kursi di IKEA, aslinya adalah area pemukiman di Dalarna, yang berjarak sekitar 168 km dari ibu kota Swedia, Stockholm.

Produk Nordviken (foto: dokumentasi pribadi)
Produk Nordviken (foto: dokumentasi pribadi)
IKEA telah melakukan komodifikasi konsep budaya Swedia dan menarasikannya ke seluruh dunia melalui produk-produk dan jaringan pemasarannya.

Berbelanja Layaknya Berwisata

Berbelanja di IKEA memang bagai berwisata. Memantaskan produk-produk agar terlihat cantik dan menawan di rumah maupun ruang kerja sekaligus membayangkan keindahan tempat-tempat di Swedia yang menjadi nama-nama dari produknya, membawa kita kepada kesan rekreatif saat berkunjung.

Belum lagi pengunjung juga dapat menikmati kuliner cita rasa Swedia mulai dari Swedish meatballs, hot dog, produk coklat, biskuit, selai, dan masih banyak lagi.

Selain produk-produk khas Swedia, pengunjung yang datang juga akan diperkenalkan dengan keragaman produk kerajinan lokal Indonesia melalui program Teras Indonesia yang dipamerkan di toko-toko IKEA. Program Teras Indonesia bertujuan untuk mengangkat dan memperkenalkan produk-produk unggulan UMKM Indonesia.

IKEA memang layak disebut sebagai objek wisata belanja. IKEA bukan hanya sentra penjualan produk keperluan rumah tangga dan kantor, namun juga menawarkan pengalaman berbelanja yang unik bagi pengunjung yang sedang melakukan perjalanan wisata.

Referensi:

https://www.hero.co.id/media/detail/881

https://se.geoview.info/balungen,2723541

https://www.swedishlapland.com/toplist/10-islands-to-visit/

https://sweden.places-in-the-world.com/2689273-place-nordviken.html

https://theconversation.com/how-ikeas-founder-exported-a-certain-image-of-sweden-from-frugality-to-fika-91017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun