Mohon tunggu...
Yustisia Kristiana
Yustisia Kristiana Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi

Mendokumentasikan catatan perjalanan dalam bentuk tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Desa Wisata Karanganyar, Daya Tarik Wisata Penyangga Destinasi Pariwisata Super Prioritas Candi Borobudur

5 Juli 2022   13:00 Diperbarui: 6 Juli 2022   07:16 1193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
VW tour (foto: dokumentasi pribadi)

VW tour membawa wisatawan melihat kemegahan Candi Borobudur, mengunjungi Candi Pawon, dan Candi Mendut. Wisatawan juga diajak mengunjungi sentra budidaya jamur tiram dan lebah madu. 

Budidaya jamur tiram yang dikunjungi adalah Jamur Borobudur. Wisatawan yang berkunjung diberikan informasi tentang proses budidaya jamur tiram serta dapat melihat pembuatan media tanam, pembibitan, perawatan hingga panen. Selain itu di sini wisatawan juga dapat mencicipi olahan jamur tiram yang lezat serta membelinya sebagai oleh-oleh.

Jamur Borobudur (foto: dokumentasi pribadi)
Jamur Borobudur (foto: dokumentasi pribadi)

Pembuatan media tanam (foto: dokumentasi pribadi)
Pembuatan media tanam (foto: dokumentasi pribadi)

Setelah melihat budidaya jamur, wisatawan selanjutnya dibawa melihat penangkaran lebah madu. Penangkaran lebah madu yang dikunjungi adalah Ashfa Madu. 

Ashfa Madu (foto: dokumentasi pribadi)
Ashfa Madu (foto: dokumentasi pribadi)

Di sini wisatawan diberikan edukasi tentang aneka jenis lebah penghasil madu. Madu di tempat ini yang dominan adalah bunga kaliandra yang memberikan rasa enak dan gurih. Selain itu, wisatawan juga mendapatkan kesempatan mencicipi produk madu yang dihasilkan dan dapat membelinya.

Wisata edukasi di Ashfa Madu (foto: dokumentasi pribadi)
Wisata edukasi di Ashfa Madu (foto: dokumentasi pribadi)

Setelah berkeliling dengan menggunakan VW, wisatawan dapat melakukan aktivitas membuat gerabah. Kerajinan gerabah menjadi keunggulan dari Desa Wisata Karanganyar. Desa ini merupakan pusat kerajinan gerabah tradisional dimana kerajinan gerabah di sini sudah ada sejak dahulu yang merupakan warisan dari nenek moyang. 

Wisatawan dapat belajar membuat gerabah dengan didampingi pemandu yang sudah berpengalaman. Untuk membuat gerabah dibutuhkan kesabaran. Wisatawan membuat gerabah dalam piringan yang berputar lalu dengan lembut membentuk tanah liat secara perlahan menjadi bentuk yang diinginkan.

Membuat gerabah (foto: dokumentasi pribadi)
Membuat gerabah (foto: dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun