Maraknya kejadian pengelembungan suara, otak atik, gese mengeser menjadi pertanda bahwa kualitas pemilu masih merupakan tantangan dalam kehidupan demokrasi di negeri ini. Mereka yang seharusnya menjaga agar pemilu berlangsung taat azas justru kerap berlaku sebagai pihak yang menciderai kemurnian dan kesucian pemilu. Maka ke depan perlu sebuah upaya yang lebih keras serta tindakan yang lebih tegas untuk mereka yang menciderai pemilu. Bukan saja hukuman fisik melainkan juga hukuman moral dimana dalam pemilu-pemilu berikutnya mereka tidak boleh terlibat dalam penyelenggaraan pemilu, termasuk juga sebagai peserta pemilu.
Pondok Wiraguna, 12 April 2014
@yustinus_Esha
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H