Mohon tunggu...
Yustinus Sapto Hardjanto
Yustinus Sapto Hardjanto Mohon Tunggu... lainnya -

Pekerja akar rumput, gemar menulis dan mendokumentasikan berbagai peristiwa dengan kamera video. Pembelajar di Universitas Gang 11 (UNGGAS)

Selanjutnya

Tutup

Politik

Demokrasi, Pemilu dan Kebenaran

26 Juni 2014   19:22 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:47 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maka dalam pemilu presiden ini menjadi penting untuk mengawasi, memantau kinerja para pelaksana maupun pengawas pemilu, baik di tingkatan propinsi, kabupaten atau kota hingga kepada panitia di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan.

“Maka menjadi penting kehadiran pemantau pemilu yang independen”, begitu pungkas teman yang sedari tadi hanya diam menyimak. Menurutnya kehadiran pemantau pemilu akan membuat mereka yang ingin berlaku curang menjadi was-was, takut dan kemudian tak jadi melakukan kecurangan.

Tanpa pemantau pemilu, maka demokrasi dan pemilu bertabur dengan ketidakbenaran.

Pondok Wiraguna, 26 Juni 2014
@yustinus_esha

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun