Mohon tunggu...
Yustinus pstty
Yustinus pstty Mohon Tunggu... Relawan - Organisasi massa

Membangun komunitas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kekuatan Relawan dan Membangun Militansi!

22 Februari 2019   10:33 Diperbarui: 15 November 2022   12:55 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

-Gustave Le Bon-

Pandangan Le Bon ini sungguh menarik, individu digerakan oleh kehadiran massa. Meletakan individu dalam krumunan massa dapat memberikan pemaknaan baru. Bahasa saya "banalitas sesaat". Sekelompok orang memukuli pecopet dan revolusi prancis merupakan contoh dari apa yang di teorikan oleh Gustave Le Bon.

Banalitas dapat muncul dalam sebuah gerakan besar, gerombolan massa atau kekuatan terstruktur dan terorganisir.

Manusia yang terhisap dalam arus sebuah gerakan memberikan diri dan akal budi dipimpin kekuatan ideologis dan idol.

Mengasah kesadaran dan membagun pertanyaan reflektif adalah upaya "mewaraskan" diri dalam sebuah arus gerakan. Makin besar dan kuat berpotensi memunculkan banalitas. Seperti contoh sebulumnya, para pengemudi ojek oline yang berjuang melakukan perlawanan ketika melakukan kekerasan kepada penindasnya atau bagian yang dianggap penindas tidak merasa bersalah atas tindakan kekerasan yang dilakukan sebagai upaya menekan balik atau menegakan supermasi.

3. Kemerdekaan

Mimpi Paulo freire adalah : masyarakat yang "disandara" menjadi "dibebaskan". Freire dalam memperjuangkan mimpinya digerakan oleh keprihatinan, keprihatinan ini kemudian diupayakan secara sadar dan terencana melalui pendidikan!Freire menyambangi orang-orang yang tertidas di Amerika Latin, ia berupaya menyadarkan masyarakat yang "bisu dan buta", agar Merdeka....itulah panggilan. Panggilan itu dihidupi dengan kesadaran dan dilakukan secara terencana.

Tema utama yang melekakatkan diri dalam sebuah perhimpunan bukan saja pada persoalan proses mencari identitas, membangun kekuatan dan supermasi!  Tapi kesadaran dimerdekakan. Merdeka membuka mata atas realitas yang tidak lagi tunggal. Realitas yang tidak semu. Sadar terhadap apa yang menindas maka perjuang pun akan dimulai.

Saat ini penulis masih  melihat bahwa identitas gerakan massa masih berputar pada ketokohan,  ideologi, keyakinan, politik, bahkan kesamaan pekerjaan dan hobi. Semuanya berpeluang membentuk arus gerakan, gerekan yang arahnya menjadi dua kata yang sangat populer yaitu Quo Vadis. Meski untuk sebagian besar yang dituju bisa juga samar. Berjalan dalam barisan yang tak berujung, untuk sekedar mencari pengakuan, motivasi yang terlalu sederhana dalam gerakanyang rumit dan kompleks. Hal ini merupakan sisi lain yang menggerakan gelombang pergerakan. 

Semoga gerakkan massa menjadi sebuah instrumen yang mampu memiliki peran untuk memerdekakan orang lain dan memanusiakan manusia menjadi arus utama gerakan massa di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun