Eco-enzyme memiliki sejuta manfaat, antara lain dapat digunakan sebagai pupuk tanaman, sebagai pupuk tanaman, cairan eco-enzyme dapat membantu dalam menyuburkan tanah, menyuburkan tanaman serta dapat meningkatkan kualitas rasa buah dan sayur.Â
Selain pada tanaman, cairan eco-enzyme juga dapat dimanfaatkan pada kegiatan rumah tangga seperti dijadikan sabun cuci piring, sabun mandi, shampoo, obat pel dan lain sebagainya.Â
Cairan eco-enzyme juga dapat dimanfaatkan sebagai pengobatan seperti dapat digunakan untuk meredakan jerawat, sariawan, panas, cacar air, dan lain sebagainya. Dengan adanya eco-enzyme kita dapat menghemat dengan mengubah sampah dapur menjadi pembersih dalam rumah tangga secara alami serta pengobatan secara alami tanpa adanya bahan-bahan kimia.
Tujuan kegiatan dalam pelaksanaan praktik mata kuliah pemberdayaan masyarakat di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu adalah untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya kesadaran akan menjaga lingkungan serta pengenalan eco-enzyme melalui sosialisasi dan cara pembuatan secara langsung.Â
Selain itu, kami juga mengajak Karang Taruna untuk membantu menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar dengan melakukan kerja bakti bersama. Masih banyak anggota Karang Taruna yang belum mengetahui apa itu eco-enzyme dan manfaatnya. Sehingga, dengan dilakukannya pemberdayaan masyarakat kepada karang taruna ini dapat memberikan wawasan informasi dan pengetahuan baru.
Anggota dari Karang Taruna Dusun Ngukir, Desa Torongrejo mengikuti dengan baik proses sosialisasi yang kami lakukan dan berpartisipasi aktif dalam pembuatan eco-enzyme.Â
Adapun cara pembuatan eco-enzyme menggunakan rumus perbandingan 1:3:10 yakni 1 bagian gula (bisa gula merah atau gula pasir), 3 bagian sampah organik, dan 10 bagian air. Saat pembuatan eco enzyme kemarin, kami menggunakan wadah dengan kapasitas 10 liter air. Maka, bahan-bahan yang dibutuhkan adalah 1 kg gula, 3 kg sampah organik berupa sisa buah dan sayuran, dan 10 liter air.Â
Artikel ini disusun oleh mahasiswa Prodi Sosiologi FISIP Universitas Muhammadiyah Malang atas nama Khofifah Nur Aulia, M. Fajar Anshori, Yustina Ayu Rahmalia, Alfin Rizki Prishastika, dan Avinnas Rizky I.MÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H