Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Menengok Proses Revitalisasi Museum KA Ambarawa

3 Oktober 2015   15:37 Diperbarui: 3 Oktober 2015   15:37 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kawasan museum ditata ulang sehingga lansekap kini lebih estetis. Beberapa bagian halaman dipasang paving block. Keberadaan sarana publik juga diperbanyak dan diperbarui. Sudah ada toilet baru dan musholla disana. Tentunya ini demi kenyamanan pengunjung museum kelak.

[caption caption="Lebih estetis"]

[/caption]

Beberapa rencana revitalisasi museum meliputi :  gerbang 1 (gerbang utama), gerbang 2 (gerbang pintu geser dan pagar depo), gerbang 3 (akses kereta arah Tuntang), Gerbang 4 (area loading benda museum), gerbang 5 (akses kereta menuju Jambu), pagar keliling kompleks museum Ambarawa, pagar garden wall tanpa kanopi, pagar garden wall dengan kanopi, gate dan pos tiket kendaraan, area parker, bangunan loket, 7 lorong untuk boarding area, RT zona1, peron modern, kereta visual, kereta makan dan kompartemen, kabin penumpang dan peron tempo dulu; 2 plasa : open space dan I Ambarawa; halte choo-choo train; jalur choo-choo  train; pembangunan track display kereta – loko; kanopi track display – loko; workshop depo; area toilte; prservasi gudang, display menara sinyal, display stasiun Cikoya dan Cicayur, depo Choo-choo train dan pemugaran bangunan stasiun.

[caption caption="Melindungi loko koleksi"]

[/caption]

Semoga semua proses berjalan sesuai rencana sehingga tujuan pemugaran untuk preservasi roliing stock bersejarah di Museum Ambarawa, bisa segera dinikmati pengunjung.

Semua foto adalah koleksi pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun