Mohon tunggu...
Yusticia Arif
Yusticia Arif Mohon Tunggu... Administrasi - Lembaga Ombudsman DIY

I Q R O '

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Karena Saya Memilah Sampah, Maka Saya Ada

2 Oktober 2015   14:50 Diperbarui: 2 Oktober 2015   14:50 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Tanaman tomat"]

[/caption]

 

[caption caption="Tanaman cabe"]

[/caption]

 

[caption caption="Jagung manis"]

[/caption]

 

[caption caption="Jeruk peras"]

[/caption]

 

Pada dasarnya semua bahan organik dapat dikomposkan, seperti: sampah organik pasar, limbah organik rumah tangga, kotoran/limbah peternakan, limbah pertanian, limbah agroindustri, limbah pabrik gula, dan lain-lain yang bersifat fibrous (berserat). Sedangkan bahan organik yang perlu dihindari sebagai bahan baku kompos ialah bahan organik yang memiliki kadar air tinggi (seperti: semangka, melon, mentimun, tomat, dan lain-lain) karena akan mempertinggi kadar air pada kompos.

Pengomposan sampah organik memiliki banyak manfaat yang dapat menguntungkan masyarakat. Manfaat yang dapat diperoleh dari pengomposan dapat ditinjau dari beberapa aspek, antara lain:

Aspek Ekonomi :

  • Menghemat biaya transportasi sampah ke Tempat Pembuangan Akhir dan penimbunan limbah
  • Mengurangi volume sampah
  • Memiliki nilai ekonomi lebih dari bahan asalnya
  • Menambah penghasilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun