Tidak sampai disitu saja. Persoalan akibat kenaikan jumlah sepeda motor berbanding lurus dengan jumlah kenaikan sepeda motor itu sendiri. Beragam konflik sosial akibat perilaku berkendara yang tidak mematuhi peraturan adalah dampak paling banyak terjadi. Okupansi trotoar, rendahnya kesadaran toleransi terhadap sesama pengguna jalan, tidak mematuhi rambu lalu lintas, tidak memakai pengaman dan sebagainya. Persoalan akibat kepadatan sepeda motor ini ditengarai memberikan kontribusi untuk kemacetan kota.
[caption caption="Badan jalan untuk parkir sepeda motor - dok.pri"]
Pemerintah perlu menyiapkan upaya khusus hingga ke akar permasalahan untuk mengurai benang kusut kemacetan kota. Bila diamati, kebanyakan pemerintah kota masih berkutat dengan rekayasa lalu lintas saja. Penyelesaian persoalan seperti ini sifatnya hanya sementara saja, karena akar persoalan yang sesungguhnya tidak pernah disentuh. Selain segera menyediakan sarana transportasi massal yang efisien yang menjangkau seluruh kota, edukasi juga memegang peranan penting mengingat saat ini, kecendrungan pemakai sepeda motor adalah anak-anak sekolah. Anak-anak berseragam SMP kini makin banyak yang berangkat ke sekolah menggunakan sepeda motor, paling tidak karena 2 alasan : 91) orang tua tidak mau repot mengantarkan anak ke sekolah; (2) ketiadaan angkutan kota yang mengakomodasi kebutuhan warga kota, sehingga bermotor menjadi pilihan paling mudah
Saya ingat betul, di sebuah SMP di Bantul, polisi pernah mengadakan razia mendadak di beberapa rumah penduduk yang ditengarai menjadi tempat penitipan motor bagi siswa yang bersekolah di SMP tersebut. Apa yang terjadi? Orang tua siswa yang bermotor malah justru protes tidak terima dengan razia tersebut, karena mereka merasa repot harus mengantarkan anak-anak ke sekolah sementara angkutan umum tidak banyak pilihan. Nah.
Sungguh menjadi keprihatinan bersama. Semoga pemerintah segera siuman dengan persoalan seperti ini.
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H