Sejarah jalur kereta api di Jepang yang dibangun pertama kali adalah antara Shimbasi dan Yokohama pada tahun 1872. Museum Umekoji ini didirikan menandai peringatan 100 tahun perkeretaapian di Jepang pada bulan Oktober 1972 oleh Japan National Railways (JNR), perusahaan nasional KA Jepang yang kini telah diprivatisasi dan menjadi Japan Railways (JR).
Umekoji berada di wilayah Kyoto, yang termasuk dalam West Japan Railways. Museum ini didirikan sebagai bentuk perhatian, agar lokomotif-lokomotif yang digerakkan dengan tenaga uap ini tidak hilang ditelan perkembangan jaman. Stasiun Umekoji saat ini masih merupakan depo kereta aktif di Jepang.
[caption id="attachment_400275" align="aligncenter" width="512" caption="Halaman depan Museum Umekoji"][/caption]
[caption id="attachment_400276" align="aligncenter" width="512" caption="Jam beroperasi museum"]
Hanya dengan berjalan kaki kurang lebih 20 menit dari Stasiun Kyoto, kita akan sampai di sebuah plaza yang luas, yaitu Umekoji Park yang berdampingan dengan Museum Kereta Uap Umekoji.
Ruang pamer yang cukup luas, dulunya adalah Stasiun Nijo yang melayani jalur San'in. Konstruksi bangunan stasiun ini aslinya dibuat tahun 1904 dengan model bangunan khas Jepang menggunakan kayu-kayu.
Rencana semula kami adalah berjalan kaki ke museum, tapi pagi itu suhu kurang lebih 1 atau 2 derajat Celcius, karena sehari sebelumnya, salju telah turun di Kyoto. Dingin yang cukup menggigit menembus tulang, akhirnya membuat kami memutuskan untuk menumpang bus.
Dari depan Stasiun Kyoto, kita bisa naik bus no 205 dan hanya 1 stop, kita sudah sampai dan tinggal berjalan kaki kurang lebih 200 meteran saja. Tarif bus adalah 230 JPY untuk dewasa dan 180 JPY untuk anak-anak.
[caption id="attachment_400277" align="aligncenter" width="512" caption="Tiket masuk, 410 JPY untuk dewasa dan 100 JPY untuk anak-anak."]
Di Museum Umekoji terdapat beberapa model lokomotif uap yang penting di Jepang, satu-satunya lokomotif uang dibuat dengan model 3 silinder dan beberapa lokomotif impor yang didatangkan pada awal pertumbuhan kereta api di Jepang. Sejumlah 7 dari 19 lokomotif yang berada di museum ini masih aktif/bisa digunakan.
[caption id="attachment_400279" align="aligncenter" width="512" caption="Turn table dan depo lokomotif di belakang "]
[caption id="attachment_400280" align="aligncenter" width="512" caption="Salah satu model lokomotif"]
[caption id="attachment_400282" align="aligncenter" width="512" caption="Depo lokomotif"]
[caption id="attachment_400283" align="aligncenter" width="512" caption="Model 3D Jalur kereta api"]
[caption id="attachment_400284" align="aligncenter" width="512" caption="Serial lokomotif"]
Di museum ini, juga tersedia fasilitas joyride, agar pengunjung bisa menikmati material dan kesejarahan lokomitif uap. Menggunakan seri lokomotif SL Kita Biwako, pengunjung museum diberi 3 pilihan waktu untuk menikmati joyride, yaitu jam 11.00, 13.10 dan 15.30.
Dengan tiket yang "hanya" 200 JPY (kuran lebih 20 ribu rupiah), barangkali joyride ini adalah yang termurah di dunia, bandingkan dengan naik KA Jaladara di Solo-Sangkrah yang mematok tiket paling tidak Rp 150.000 per orang.
[caption id="attachment_400286" align="aligncenter" width="512" caption="Jam keberangkatan lokomotif"]
[caption id="attachment_400287" align="aligncenter" width="512" caption="Tiket joyride SL Kita Biwako"]
Tapi nampaknya murah ini ternyata "setimpal" dengan perjalanan joyride-nya yang sangat singkat dan hanya berjalan maju mundur di dalam kompleks museum...hehehe, tak apalah, yang penting bisa menikmati kereta uap menembus dinginnya udara Kyoto.
[caption id="attachment_400288" align="aligncenter" width="512" caption="Antrian pengunjung yang ingin melakukan joyride"]
[caption id="attachment_400290" align="aligncenter" width="512" caption="Asap dari loko SL Kita Biwako"]
Museum Umekoji memiliki misi untuk mempersembahkan berbagai macam aktivitas yang didedikasikan untuk lokomotif uap dan perkembangan teknologi perkeretaapian di Jepang. Rasanya misi itu memang berhasil, bila kita berada di dalam kompleks museum Umekoji, kita bisa menyaksikan sejarah kereta api yang melesat bak busur anak panah.
Lompatan kesejarahan teknologi kereta mereka sungguh luar biasa, dari model loko uap 3 silinder dan hingga pertengahan Desember 2014 kemarin, Jepang telah meresmikan jalur kereta api Maglev antara Kyoto dan Tokyo, yang kelak kecepatannya akan mengungguli Shinkansen hingga 2 kali lipat, yaitu yang semula ditempuh dalam waktu 2 jam, kelak hanya 67 menit.
Jangan lupa melewatkan Museum Umekoji bila berliburan di Jepang.
Salam
*Semua foto adalah koleksi pribadi