"Jangan takut, aku adalah peri bunga yang tinggal dalam bunga yang kamu petik tadi," terdengar suara halus dari tubuh mungil itu.
Ratih lebih dekat memperhatikan dengan seksama.
"Oh ya itu tadi sama seperti yang kulihat terbang di luar jendela bus sepanjang perjalanan pulang tadi," Ratih
berkata dalam hati.
"Aku senang kamu telah membawa rumahku ke kamarmu, kita bisa bersahabat, selama ini tak ada yang kulihat kecuali pak Tani pemilik sawah itu,"
"Iya, namaku Ratih aku juga senang bersahabat denganmu, semoga kamu betah tinggal dalam kamarku," jawab Ratih.
"Selamat beristirahat ya Ratih, aku juga mau tidur di atas kelopak bunga ini, besok kita bermain kembali,"
"Iya selamat tidur juga ya, semoga tidurmu nyenyak,"
**************
Hari-hari selanjutnya Ratih bersahabat dengan peri bunga yang baik hati. Jika bunga sudah mulai layu Ratih segera menggantikannya dengan bunga-bunga yang segar.
Sekarang Ratih semakin rajin merawat bunga-bunga yang tumbuh di halaman rumahnya. Ibu Ratih senang melihat anaknya rajin membantu membersihkan halaman dan merawat bunga-bunga.....