Mohon tunggu...
CALON SARJANA
CALON SARJANA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IAI Syarifuddin (KKN Kelompok 9 2022)

AKUN INI SANGAT RAHASIA! CEK KALAU GAK PERCAYA.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih dalam Warga Desa Kaliuling, Mahasiswa KKN IAI Syarifuddin 2022 Disambut Hangat Penduduk

17 Oktober 2022   17:49 Diperbarui: 17 Oktober 2022   18:24 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Abdul Ghofur dan Rizal Berbicang dengan Bapak Hasan (dokpri)

Kelompok 9 - Abdul Ghofur dan Rizal adalah mahasiswa KKN IAI Syarfuddin 2022 yang menjalin keakraban dengan warga Desa Kaliuling. Lebih tepatnya di RT 2 RW 4 Dusun Kaliuling di rumah warga bernama M. Hasan dan Bu Ijah pada Senin, 16 Oktober 2022 pukul 18.00 WIB.

Bapak Hasan sangat menyambut baik para mahasiswa KKN IAI Syarifuddin 2022, ia bersama istri menyuguhkan hidangan ala Desa Kaliuling yang mana hal itu merupakan makanan khas Desa dengan julukan kampung hujan tersebut.

Suguhan Hidangan dari warga Desa Kaliuling
Suguhan Hidangan dari warga Desa Kaliuling

Tampak dalam percakapan yang dilakukan Abd. Ghofur dan Rizal dengan pasangan suami tersebut memberikan gambaran bagi kami mahasiswa KKN IAI Syarifuddin 2022 untuk lebih mudah memahami kondisi dan tradisi, bahkan sebagaian besar mata pencaharian penduduk Desa Kaliuling.

Bapak M. Hasan menyebutkan, di dusun tersebut hanya terdapat 35 Kartu Keluarga. Meski demikian, karena lingkungan Desa Kaliuling merupakan dataran tinggi dan pengunungan, jarak antar rumah satu ke lainya sangat jauh.

Tebing dan sejumlah jurang yang dalam menjadi pemisah di antara rumah warga di dusun yang ditinggali oleh bapak M. Hasan dan istrinya itu.

"Untuk warga lainnya berada di bawah sekitar 1 km dari rumah," ujar beliau.

Adapun mata pencaharian warga yang dikunjungi oleh Abdul Ghofur itu sebagian besar adalah petani cengkeh dan kopi. 

"Pak Hasan mengandalkan dan memperoleh penghasilan dari tani yakni, cengkeh dan kopi," kata mahasiswa KKN tersebut.

Kemudian, lantaran mulai dari dua bulan yang lalu di Desa Kaliuling terus diguyur hujan, Bapak M. Hasan menuturkan dirinya tidak bisa bertani dan memilih berternak untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari di samping menjadi buruh.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun