Kita tidak bisa memahami teori tanpa melakukan aksi sesungguhnya, dan pengetahuan tidak hanya berasal dari salah satu pihak saja namun kedua belah pihak (pengajar dan murid).
Untuk membangun pendidikan yang ideal dan benar-benar pendidikan untuk kehidupan adalah dengan merontokan pendidikan gaya bank tersebut.
Untuk itu dibutuhkan sistem pendidikan baru yaitu "problem-posing education"atau pendidikan hadap masalah yang menempatkan pengajar dan anak didik pada posisi yang sama.
Pengajar (guru/dosem) dan anak didiknya bersama-sama melihat realita dunia yang ada, melakukan observasi dan refleksi bersama.
Dengan demikian kedua belah pihak akan dapat mengembangkan kemampuan dan mengerti secara kritis pada dirinya serta dunia yang mereka tempati.
Sehingga, akan membangun kesadaran (conscientization) yang tidak serta merta menghafal dan acuh terhadap realita namun menelah realita yang ada dengan kritis, konstrustif, dan menggunakan rasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H