Mohon tunggu...
Yusrina Rachma
Yusrina Rachma Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Tren Jastip Saat Ini, Apa Plus dan Minusnya?

28 Maret 2023   04:57 Diperbarui: 1 April 2023   03:13 934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jastip atau jasa titip merupakan cara berbelanja yang dilakukan oleh masyarakat dengan mengandalkan seseorang penyalur yang akan mencari barang yang diiginkan. Penyalur atau perantara ini adalah seseorang yang melakukan bisnis jastip. 

Jastip ini terdiri dari beberapa macam seperti makanan, fashion baik itu baju, tas maupun sepatu bahkan barang-barang kecantikan seperti kosmetik dan skincare. 

Jastip diawali dengan penyalur atau penjual akan memberikan informasi mengenai bisnis jastipnya di media sosial seperti Instagram. 

Setelah itu akan ada customer yang akan memesan barang-barang yang disediakan oleh penyalur. Setelah barang disetujui, customer akan mengirim uang untuk barang yang di jastip. 

Kemdian setelah uang sudah ada di tangan penyalur, penyalur akan mencari barang yang diinginkan oleh customer. Barang yang telah diperoleh, kemudian akan dikirimkan ke alamat customer.

Bisnis jastip muncul karena adanya permintaan untuk membeli sebuah barang, namun barang tersebut tidak ada di negaranya sehingga adanya keterbatasan waktu dan tempat dalam membeli barang. 

Bisnis jastip ini kemudian populer karena kedua belah pihak antara penyalur dan pembeli sama-sama diuntungkan. Penyalur memulai bisnis jastip ini tanpa menggunakan modal karena modal tersebut berasal dari uang para customer, jika customer telah memberi uang maka penyalur akan membeli barang yang diinginkan customer. 

Begitu juga dengan customer yang diuntungkan dari bisnis jastip ini, yaitu customer tidak perlu repot untuk membeli barang yang ada di luar negeri. Karena keuntungan ini, bisnis jastip kemudian muncul satu per satu di media sosial yang menawarkan beberapa jenis layanan.

Kepopuleran jasa titip ini sebenarnya seperti dua sisi mata pisau. Maksudnya, jasa titip ini memiliki dampak postif dan dampak negatif. Dampak positif yang pertama dari adanya jastip adalah menumbuhkan banyak masyarakat yang mampu berwirausaha. 

Hal ini dikarenakan bisnis jastip adalah hal yang mudah dilakukan sehingga banyak masyarakat yang ingin berkecimpung dalam bisnis. Merambahnya jastip yang jumlahnya semakin banyak dikarenakan manfaatnya yang berguna untuk masyarakat. 

Masyarakat dapat membeli segala jenis barang terutama untuk barang-barang yang branded melalui perantara jasa titip. Oleh karena itu, bisnis jastip akan menyediakan layanan untuk para masyarakat yang ingin membeli barang-barang yang ada di luar negeri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun