Mohon tunggu...
Yusrina Imaniar
Yusrina Imaniar Mohon Tunggu... QC Supervisor -

If you want to give me feedback or even REPOST my stories, please contact me on : Email : iyusrina30@gmail.com Instagram : @yusrinaimaniar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pangeran Hitam, Putri Cahaya, dan Ksatria Putih (Part 7)

21 November 2017   10:51 Diperbarui: 21 November 2017   11:00 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kirana hanya diam sepanjang perjalanan. Aku merasa bingung dan juga bersalah. Tapi saat kami hampir tiba ke rumah, dia mengeluarkan berbagai peralatan perang untuk memperbaiki riasan wajahnya dan mulai berdandan.

"Kamu... ngapain? Kita sudah mau sampai rumah,"

"Justru itu, kalau ibu dan Ryfan lihat wajahku yang pucat dan bermata bengkak, mereka pasti khawatir. Jadi, ayo kita bersikap seperti nggak ada apa-apa dan semuanya sudah selesai dengan baik,"

*

Ryfan P.O.V

Kirana tersenyum cerah saat keluar dari mobil kak Nino. Tapi make up dan senyum cerahnya tidak bisa menipuku bahwa dia habis menangis. Kak Nino juga terlihat lelah sekali. Aku jadi penasaran apa yang terjadi. Hanya saja aku bisa melihat kilatan mata Kirana yang menyuruhku untuk tidak bertanya. Kak Nino masuk kedalam rumah, sementara Kirana berdiri didepanku.

"Kamu capek?" tanyaku sambil merapikan rambut Kirana yang agak kusut.

"Hm, besok juga aku harus kerja, jadi aku harus istirahat." Jawabnya lemah.

Kirana menjulurkan tangannya dan memelukku, membuatku kaget.

"Sebentar saja, aku mau charge tenagaku. Hari ini melelahkan sekali,"

Aku tersenyum mendengar keluhan Kirana dan balas memeluknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun