Mohon tunggu...
yusril iza
yusril iza Mohon Tunggu... Lainnya - Volunteer

Belajar dari hal yang sederhana

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perjalanan Negara Super Power dalam Sistem Ekonomi Kapitalisme Dilihat dari Perspektif Lenin

24 Maret 2024   22:53 Diperbarui: 25 Maret 2024   06:34 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar dari https://www.shutterstock.com/

 

Internasional dalam tahun 2023 sedang mengalami proses ketegangan ekonomi yang melambat. Ketegangan ini sangat dirasakan oleh negara-negara super power, seperti Amerika Serikat, Inggris, China, dan Negara Eropa. Menurut Word Bank lemahnya perekonomian ini disebabkan efek dari kenaikan tajam suku bunga acuan bank sentral di negara-negara maju sejak awal tahun 2022. Hal ini, berdampak pada perbankan negara semakin membatasi penyaluran kredit karena neraca keuangannya terbebani suku bunga acuan yang tinggi. Sedangkan Global Economic Prospects Edisi Juni 2023 mengatakan kondisi kredit yang lebih ketat karena tekanan sektor perbankan di negara maju akan memperlambat permintaan domestik lebih lanjut pada tahun 2023. 

Marx mengatakan bahwa sistem ekonomi politik, kapitalisme tidak dapat dipertahankan lagi. Sumber kedua krisis dalam kapitalisme ada dalam anarkisme berproduksi kapitalis yang tidak memperhatikan kemampuan masyarakat dalam menyerap barang-barang hasil produksi. Terakhir prinsip sumber krisis selanjutnya adalah kecenderungan tingkat keuntungan turun atau law of the tendency of the rate of profit to fall. 


Adapun teori krisis ini, terjadi dari berbagai sektor. Menurut World Economic Forum (WEF) krisis ini telah menyasar kepada krisis pasokan energi, krisis biaya hidup, tingginya tingkat inflasi, krisis pasokan makanan, hingga pada serangan siber pada infrastruktur penting. Sedangkan pertumbuhan ekonomi global menurut WEF memperkirakan bahwa pertumbuhan akan melambat pada level 2,7% padan 2023, dengan sekitar sepertiga ekonomi dunia menghadapi resesi teknis. Penurunan tingkat pertumbuhan ini akan melanda negara maju dengan proyeksi turun menjadi 1,1% pada tahun 2023.

Dalam ketegangan ekonomi ini, membuat surplus perekonomian negara melemah, sehingga berdampak pada pendapatan anggaran negara yang semakin sedikit. Ketegangan perekonomian menjadi gambaran, bahwa Negara yang dimaksud sebagai sistem perekonomian yang sedang jatuh.

Sumber Gambar dari iStock
Sumber Gambar dari iStock

Secara teorinya, Lenin pernah menulis dalam sebuah pamflet yang bertema "Imperialisme, The Highest Stage Of Capitalism: A Populer Outline". Adapun tulisannya, termuat ke dalam pembagian ciri-ciri dari Imperialisme.

Konsentrasi Produksi dan Monopoli

Lenin melihat dalam perusahaan di Jerman yang melakukan konsentrasi produksi ke arah monopoli. Setidaknya, 1.000 perusahaan industri, perusahaan besar, yang mempekerjakan lebih dari 50 pekerja tahun 1882. Setidaknya dari 1.000 perusahaan industri ini dikonsentrasikan menjadi bagian terkecil. Pada tahun 1882 terdapat tiga perusahaan besar, di mana tahun 1895 terdapat enam perusahaan besar dan pada tahun 1907 ada sembilan perusahaan besar yang mengkonsentrasikan dengan mempekerjakan masing-masing 22,30 dan 37 orang. 

Konsentrasi produksi bagi perusahaan telah berlanjut sampai dengan situasi kondisinya. Setiap perusahaan besar akan melakukan upaya untuk memperbesar surplus dengan melakukan tindakan yang sangat radikal dalam memonopoli pasar dunia. Namun lenin mengatakan, tidak di setiap cabang industri terdapat perusahaan berskala besar, dan terlebih lagi ciri dari pada kapitalisme yang sangat penting dalam tahap perkembangannya yang tertinggi adalah apa yang disebut kombinasi produksi. Artinya, lenin menyimpulkan pengelompokan dalam satu perusahaan dari cabang-cabang industri yang berbeda, yang mewakili tahapan-tahapan berurutan dalam pemrosesan barang. 

Sejatinya, pandangan Lenin terhadap konsentrasi produksi dapat dibuktikan dengan situasi abad ke 20. Hal ini terlihat pada perubahan abad ke 20 ke arah abad ke 21 ini, konsentrasi produksi semakin kecil. Banyak perusahaan yang masih terhitung dengan jari tangan yang menguasai kapital produksi di seluruh Dunia saat ini. Oleh karena itu, proses konsentrasi produksi terjadi perubahan pesat menuju abad ke 21. 

Seperti konsentrasi produksi pada perusahaan yang berlabelkan teknologi. Secara perkembangannya, tentu kita melihat di 10 tahun ke belakang. Perusahaan-perusahaan yang berlabelkan teknologi ini telah mampu memonopoli pasar teknologi secara dunia. Ada lima perusahaan teknologi yang berasal dari Amerika Serikat yang telah populer.

Lima perusahaan ini dikenal sebagai Big Tech atau Tech Giants, perusahaan ini mendominasi industri teknologi informasi. Lima perusahaan ini adalah konsentrasi produksi, yang sebelumnya banyak perusahaan yang bangkrut akibat kekalahan permintaan di pasar bebas. Konsep Big Tech, bisa dianalogikan dengan konsolidasi pasar oleh perusahaan sektor lain seperti Goldman Sachs, Morgan Stanley, dan JP Morgan. Sangat jelas, perusahaan ini telah memiliki pekerja yang banyak. 

Di antarannya Per kuartal III 2022 jumlah pekerjaannya mencapai 186.779 orang. Sedangkan perusahaan Amazon mencapai 1.271.000 pekerja. Perusahaan Apple memiliki pekerjaan 80.000 orang. Perusahaan Meta mencapai 71.970 orang pada tahun 2021. Sedangkan terakhir Microsoft memiliki pekerja 221.000. Oleh karena itu, perusahaan ini telah meraup keuntungan yang besar terhadap eksploitasi para pekerja. Sehingga, konsentrasi produksi dan monopoli menyebabkan akumulasi modal yang meningkat laba yang begitu banyak.

Bank Dan Peran Baru Negara Super Power

Perusahaan membutuhkan keuangan yang besar. Supaya hasil keuangannya tidak stagnan hanya sebatas penyimpanan dalam satu perusahaan. Maka perusahaan akan melakukan akumulasi kembali secara Finance. Secara teorinya, ketika perbankan berkembang dan menjadi terkonsentrasi di sejumlah kecil perusahaan, bank tumbuh dari perantara sederhana menjadi monopoli kuat yang menguasai hampir seluruh modal uang dari semua pengusaha besar dan pengusaha kecil dan juga bagian yang lebih besar dari alat-alat produksi. 

Secara sejarahnya, dalam kisaran tahun 1907-08, simpanan gabungan dari bank-bank saham gabungan Jerman, yang masing-masing memiliki modal lebih dari satu juta mark, berjumlah 7.000 juta mark. Grup Deutsche Bank adalah salah satu yang terbesar, jika bukan yang terbesar, dari grup perbankan besar. Untuk melacak utas utama yang menghubungkan semua bank dalam kelompok ini, perbedaan harus dibuat antara kepemilikan tingkat pertama dan kedua dan ketiga, atau jumlah yang sama, antara ketergantungan. 

Sumber Gambar https://www.shutterstock.com/
Sumber Gambar https://www.shutterstock.com/

Pada umumnya, fungsi Bank sebagai pengumpulan berbagai jenis pendapatan uang. Bukan uang hanya para perusahaan besar, tetapi pengusaha kecil, lapisan atas kelas pekerja, berbagai jenis pendapatan yang selanjutnya disalurkan dan digunakan oleh klas. Dalam kerja prakteknya, uang yang tidak aktif akan dihidupkan demi keuntungan finance. Di abad ke 21 ini, Bank Industrial and Commercial Bank Of China (ICBC) merupakan kapital Finance yang telah mendominasi perbankan global. 

Bank yang berasal dari China ini merupakan Bank terbesar di Dunia berdasarkan total aset yang ada. Di sisi lain, Bank ICBC melakukan ekspansif dengan menggunakan program Belt and Road. Tidak hanya itu, ICBC terlibat dalam proyek pembangkit listrik besar, dengan pinjaman dolar jangka panjang dengan arus kas dalam mata uang lokal. Jelaslah bahwa bank memerlukan kerja sama dengan perusahaan lain. 

Artinya, bank tidak bisa berkembang dan membesar ketika tidak memiliki akses kerja sama dengan perusahaan berbasis industri.

Ekspor Modal Negara

Sistem ekonomi kapitalisme adalah produksi barang dagangan pada tahap perkembangannya yang paling tinggi, dengan tenaga kerja itu sendiri menjadi suatu barang dagangan. Inggris menjadi negara kapitalis sebelum yang lain, dan pada pertengahan abad ke 19 setelah mengadopsi perdagangan bebas, diklaim sebagai bengkel dunia, atau pemasok barang-barang manufaktur ke semua negara. Ekspor Kapital mempengaruhi dan sangat mempercepat perkembangan sistem ekonomi kapitalisme di Negara-negara tujuan ekspor. Sementara, ekspor kapital mungkin sampai taraf tertentu, cenderung menahan perkembangan di negeri pengekspor kapital.

Seperti Cina yang menjadi negara adidaya yang melakukan ekspor modal di berbagai negara. China pada 2020 masih peringkat satu, di mana China pada 2020 mencapai $2.591,12 miliar atau hampir dua kali lipat nilai ekspor Amerika Serikat. Karenanya sebagai super power kebutuhan ekspor modal muncul dari fakta bahwa di beberapa negara kapitalisme telah menjadi matang dan modal tidak dapat menemukan lapangan untuk investasi yang menguntungkan. Negara-negara pengekspor modal hampir selalu dapat memperoleh keuntungan tertentu, yang karakternya menyoroti kekhasan zaman kapital keuangan dan monopoli. 

Ekspor kapital bisa mengambil bentuk investasi industri atau pinjaman utang. Kasus pinjaman ini diberikan dengan ketetapan bahwa sebagai pinjaman itu akan dipakai untuk membeli barang tertentu dari negara kreditor. Selama tahun 1890-1910 Prancis sangat sering menggunakan cara yang seperti ini. Ekspor, kapital menjadi cara untuk mendorong ekspor barang. 

Negara kreditor mendapatkan keuntungan ekstra dari pembelian barang, selain dari bunga utang. Dengan demikian modal keuangan, secara harfiah bisa menyebarkan jaringannya ke seluruh negara di Dunia. Peran penting dalam hal ini dimainkan oleh bank yang didirikan oleh koloni dan cabangnya. Negara-negara pengekspor modal telah membagi dunia di antara mereka sendiri dalam arti kiasan dari istilah tersebut dengan modal keuangan telah menyebabkan pembagian dunia yang sebenarnya.

Pembagian Dunia Salah Satu Alternatif untuk  Keuntungan

Pembagian Dunia merupakan ciri dari super power dalam memetakan wilayah yang untuk menjadi titik akumulasi dan ekspansi perusahaan. Biasanya perusahaan-perusahaan besar memiliki saingan yang cukup ketat dalam menjajah negara-negara terbelakang, terutama memiliki sumber daya alam. Pembagian ini melalui kerja sama internasional yang memiliki kepentingan. Dituliskan dalam sebuah kisah pembentukan Kartel kereta api internasional. Di mana kartel ini dibagi di negara-negara yang melakukan perluasan. 

Upaya pertama yaitu pabrikan kereta api Inggris, Belgia, dan Jerman untuk membentuk kartel semacam itu yang telah dilakukan sejak tahun 1884 atau selama depresi industri yang parah. Di mana pembagian itu Inggris raya mendapatkan 66 persen, Jerman 27 persen, Belgia 7 persen. Pembagian Dunia ini, diwujudkan dengan pengelompokan aliansi. Aliansi ini merupakan suatu perjanjian yang di dalamnya, membahas ekonomi, politik dan keamanan. Sebagai Negara super power seperti, Cina, Amerika Seikat dan Rusia  telah menempatkan posisi yang paling atas dalam sebuah aliansi tersebut. 

Pada pembagiannya ada aliansi BRICS (Brazil, Rusia, India, Cina, South Afrika) dan Aliansi NATO yang terdiri dari 31 Negara. Kedua aliansi ini, tidak jarang melakukan perang, baik secara ekonomi sampai kepada militerisasi. Kedua aliansi ini memiliki ketentuannya sendiri, dan memang menjadi aliansi dalam mengamankan kekuasaan perusahaan di dalamnya. Seperti yang sudah dijelaskan bahwa selain negara membagi-bagi antara asosiasi kapitalis. 

Asosiasi memerlukan adanya kapital Finance yang dapat mendorong kemajuan yang lebih cepat. BRICS untuk dapat mengakumulasi modalnya, perlu membuat adanya perbankan yang memang akan memutar akumulasi modal uang secara lebih aktif. Untuk mengakomodirkan itu, BRICS membentuk Bank bernama New Development Bank. Adapun program dari BRICS yaitu Clean Energy and Energy Efficiency, Transport Infrastructure,Water and Sanitation, Environmental Protection, Social Infrastructure,Digital Infrastructure.  

Sama halnya dengan NATO yang memiliki Bank NATO dalam menjawab pembiayaan untuk organisasinya sampai kepada pembiayaan militerisasi.  

Sumber Gambar dari https://www.shutterstock.com/
Sumber Gambar dari https://www.shutterstock.com/

Negara Adidaya Sebagai Pemegang Sistem Ekonomi Tertinggi

Negara adidaya sebagai pemegang sistem ekonomi tertinggi merupakan mekanisme dari kapitalisme yang menjadikan Imperialisme, dalam hegemoni kedaulatan ekonomi, politik dari sebuah negara. Negara ini muncul sebagai perkembangan dan kelanjutan langsung dari ciri-ciri fundamental kapitalisme secara umum. Tetapi kapitalisme hanya menjadi negara super power pada tahap perkembangannya yang pasti dan sangat tinggi. Persaingan bebas adalah ciri dasar dari ekonomi ini, dan produksi komoditas secara umum.

Selanjutnya persaingan bebas melakukan monopoli adalah kebalikan dari persaingan bebas, tetapi kita telah melihat yang terakhir diubah menjadi monopoli di depan mata kita, menciptakan industri skala besar dan memaksa keluar industri kecil, menggantikan skala besar dengan industri skala yang lebih besar,dan membawa konsentrasi produksi.

Saat ini, sistem ekonomi kapitalisme melakukan pembentukan perjanjian pasar bebas yang berfungsi sebagai pintu masuk imperialisme masuk ke dalam negara yang ingin dicapai. Saat ini, perjanjian pasar bebas telah berubah ke dalam bentuk kelembagaan secara internasional. Sebagaimana telah disebutkan bahwa Imperialisme akan mengakselerasi ke dalam lembaga yang memang memiliki perikatan secara ekonomi dan keuangan. Biasa lembaga sebagai jembatan bagi negara maju untuk melakukan akselerasi modal, melalui investasi salam pinjaman utang.

Targetan bagi negara maju ini, menyasar kepada negara yang memiliki sumber daya alam atau negara ke tiga. Tidak semua, negara terbelakang ini mengalami kemajuan dalam agenda seperti ini. Justru terjebak dalam intervensi dan hegemoni secara ekonomi politik. Keterpaksaan negara terbelakang akibat dari intervensi kelembagaan ini, membuat sistem pemerintahannya tidak mandiri dan mudah disetir oleh kapitalisme yang sengaja untuk membuat kehancuran bagi negara terbelakang. 

Kehancuran ini, akan merusak tatanan kehidupan masyarakat yang di dalamnya, karena yang terkena dampaknya adalah rakyat secara keseluruhan. Adapun, kelembagaan internasional di Dunia sudah banyak muncul, dalam menawarkan program yang dibungkus pada kapitalisme.

Sumber Referensi

Arrijal Rachman, Ekonomi Negara-Negara Maju Mulai Naik 2024, China Kok Turun!, Cnbc Indonesia, dikutip pada Tanggal 24 Maret2023.

.....Kabar Buruk Dari Eropa: 5 Krisis Bisa Terjadi 2023, Cnbc Indonesia, dikutip pada tanggal 22 Maret 2024.

New Development Bank, Focus Area, dikutip pada tanggal 25 Maret 2024.

Vladimir Ilyich Lenin, Imperialisme, Tahap Tertinggi Kapitalisme, 19, Januari-Juni, 1996.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun