Mohon tunggu...
Zulfahmi Yusril Firmansyah
Zulfahmi Yusril Firmansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Politeknik Negeri Jember

hobi saya yaitu videografer dan menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pandangan Pengusaha Alumni UGM Mengenai Pengoptimalan Data Melalui Seminar Bisnis Intelligence Universitas Mercu Buana Yogyakarta

20 Desember 2023   15:14 Diperbarui: 23 Desember 2023   10:59 238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan Seminar Business Intelligence UMBY (Dokpri)

Dalam dunia bisnis yang terus berkembang dengan pesat, transformasi menjadi kunci utama untuk tetap relevan dan berdaya saing. CEO IDMETAFORA yaitu Bapak M. Abdurrohman Alhafidz merumuskan pandangannya yang revolusioner mengenai bagaimana mengubah fondasi bisnis melalui pemanfaatan data yang canggih.

Pada tanggal 19 Desember 2023, Universitas Mercu Buana Yogyakarta menjadi panggung utama dalam perhelatan sebuah acara Seminar yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa program Studi Sistem Informasi (HMPSSI). Seminar yang bertajuk "Transformasi Bisnis melalui BI" berhasil menyatukan semangat yang tidak hanya informatif, tetapi juga inspiratif bagi peserta mahasiswa yang hadir dalam acara tersebut.

Acara tersebut juga menghadirkan beberapa pembicara yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Salah satu pembicara tersebut adalah M. Abdurrohman Alhafidz. Beliau adalah alumni S1 Ilmu Komputer Universitas Mercu Buana Yogyakarta (UMBY) dan S2 Magister Administrasi Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) sekaligus CEO IDMETAFORA.

Dalam sesi pembuka, dengan penuh semangat dalam presentasinya, Beliau menjelaskan terkait dengan pentingnya memahami peran ERP dalam membangun fondasi bisnis yang kokoh. Menurut beliau "ERP bukan hanya sebuah konsep, melainkan pondasi yang memungkinkan segala aspek operasional bisnis berjalan secara efisien."

M. Abdurrohman Alhafidz juga membawa konsep ini lebih jauh lagi dengan membentuk sebuah platform yang menggabungkan ERP dengan kecerdasan bisnis dengan menggunakan modul purchasing untuk dapat mengoptimalkan proses pembelian dari supplier. Supplier yang handal adalah aset berharga. Dengan data yang terekam, perusahaan dapat mengidentifikasi performa supplier terbaik dan memahami alur barang dari proses pembelian hingga gudang.

Seiring barang sampai di gudang, manajemen gudang menjadi peran utama dalam mencatat data keluar masuk barang, antar siapa, dan pemeriksaan quality control. Selain itu, pemahaman terhadap permintaan barang dari toko-toko menjadi fokus untuk memastikan gudang beroperasi secara efisien. Beliau juga menjelaskan terkait dengan keuntungan data customer. Dengan memahami perilaku dan preferensi pelanggan, perusahaan dapat meningkatkan strategi pemasaran dan dapat mengembangkan produk yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.

Bukan hanya itu saja, M. Abdurrohman Alhafidz juga menyoroti bagaimana pentingnya memahami data predictive. Dalam pembelian barang, beliau menjelaskan bahwa "Data penjualan menjadi kunci utama dalam menentukan barang apa yang harus dibeli, berapa jumlahnya, dan dari supplier mana. Dengan analisis data 6 bulan terakhir, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih cerdas." Ujar beliau.

Pada pertengahan sesi acara tersebut, M. Abdurrohman Alhafidz juga menjelaskan terkait apa itu Business Intelligence. Menurut beliau, BI atau yang disingkat sebagai Business Intelligence ialah "dasar bagi bisnis yang ingin mengoptimalkan operasional dan mendapatkan wawasan yang dapat diambil tindakannya. Pada intinya, Business Intelligence memungkinkan suatu perusahaan atau organisasi untuk dapat menggabungkan proses operasional dengan data, membuka jalan bagi keputusan yang lebih cerdas dan efisien yang dapat ditingkatkan."

M. Abdurrohman Alhafidz juga menyoroti akan pentingnya mengekstrak wawasan penting dari setiap modul, menciptakan dasar untuk pengambilan keputusan berdasarkan data. Salah satu keuntungan besar dari integrasi Business Inteligence adalah otomatisasi proses entri data. Modul keuangan, misalnya, dapat secara otomatis mencatat transaksi keuangan, menghilangkan kebutuhan input manual. Otomatisasi ini tidak hanya menghemat waktu tetapi juga meningkatkan efisiensi secara keseluruhan.

M. Abdurrohman Alhafidz memaparkan materi terkait dengan Bisnis intelligence (Dokpri)
M. Abdurrohman Alhafidz memaparkan materi terkait dengan Bisnis intelligence (Dokpri)

Keuntungan efisiensi melalui BI tidak terbatas pada otomatisasi, tetapi mencakup alokasi sumber daya strategis. M. Abdurrohman Alhafidz menyoroti kasus di mana sebuah bisnis ritel dapat mengoptimalkan tenaganya, membuktikan bahwa keputusan berdasarkan data dapat membawa peningkatan efisiensi yang substansial dan sebagai hasilnya, dapat meningkatkan pendapatan.

Business Intelligence juga menjadi penentu bagi para pemimpin organisasi, memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang didasarkan pada data yang akurat dan analisis yang mendalam. Peran kunci pemimpin dalam mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan dalam menunjukkan pentingnya memiliki strategi Business Intelligence yang kokoh.

M. Abdurrohman Alhafidz juga membagikan kisah sukses klien yang telah memanfaatkan Business Intelligence untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Dari penjual parfum yang mengalami peningkatan sepuluh kali lipat dalam transaksi harian hingga proyek manajemen data di Pertamina yang menangani dataset besar, peristiwa ini mencerminkan kekuatan transformatif Business Intelligence.

Beliau juga memperkenalkan beberapa tools Business Intelligence yang dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan efisiensi Bisnis perusahaan, diantaranya yaitu:

1. Google Data Studio

2. Power BI

3. Manajemen data manual

Beliau menggarisbawahi khususnya pada Power BI, yang dimana kemampuannya untuk secara otomatis dapat menghasilkan grafik dan visualisasi yang efisien, menunjukkan fleksibilitas dan aksesibilitas alat Business Intelligence.

Saat bisnis menavigasi lanskap yang semakin berorientasi pada data, peran Business intelligence menjadi semakin mencolok. Dari menyusun operasional hingga memberdayakan pemimpin dengan wawasan yang real time. Business Intelligence adalah pendorong perubahan positif. Mengadopsi BI bukan hanya lanskap strategis, melainkan ini adalah suatu kebutuhan dalam mencapai kesuksesan berkelanjutan di lingkungan bisnis yang dinamis untuk saat ini.

Dari penjelasan terkait dengan materi yang sudah dijelaskan oleh beliau, banyak spekulasi bertanya, "Bagaimana jika dalam suatu bisnis energi, pada saat menganalisis data yang pasti tersedia, terdapat tahap entry data? Apabila terjadi kesalahan pada tahap entry data, kemungkinan disebabkan oleh human error. Bagaimana cara mengatasi situasi ini?"

Dengan sigap beliau menjawab "Dalam bisnis energi, keakuratan data sangat vital. Oleh karena itu, diperlukan sistem kontrol dan audit yang ketat. Misalnya, penggunaan cash of name untuk memastikan keakuratan uang yang diterima setiap hari, dengan setiap selisih segera diidentifikasi dan ditangani".

Bukan hanya itu saja beliau juga menjelaskan jika implementasi standar bisnis seperti ISO dapat menjadi langkah penting dalam mengurangi risiko human error. Standar ini memberikan pedoman yang ketat untuk bisnis proses, keamanan, dan pelayanan pelanggan. Sertifikasi ISO menunjukkan bahwa perusahaan telah memenuhi standar internasional. Dengan bisnis yang kuat memerlukan penggabungan framework IT dan bisnis. Dengan memahami proses bisnis secara mendalam, perusahaan dapat mengidentifikasi potensi risiko dan menerapkan solusi sebelumnya.

Dalam era bisnis yang terus berkembang pesat, transformasi menjadi kunci utama untuk tetap relevan dan berdaya saing. CEO IDMETAFORA, M. Abdurrohman Alhafidz, telah merumuskan pandangan revolusioner mengenai transformasi bisnis melalui pemanfaatan data yang canggih. Pada acara Seminar "Transformasi Bisnis melalui BI" di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, beliau memberikan wawasan informatif dan inspiratif kepada peserta mahasiswa.

Dalam konteks bisnis energi, keakuratan data dianggap sangat vital. M. Abdurrohman Alhafidz menekankan pentingnya sistem kontrol dan audit yang ketat serta implementasi standar bisnis untuk mengatasi risiko human error. Dengan memahami secara mendalam terkait dengan  proses bisnis dan menerapkan solusi proaktif dapat membantu perusahaan mencapai kesuksesan berkelanjutan di lingkungan bisnis yang dinamis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun