Keuntungan efisiensi melalui BI tidak terbatas pada otomatisasi, tetapi mencakup alokasi sumber daya strategis. M. Abdurrohman Alhafidz menyoroti kasus di mana sebuah bisnis ritel dapat mengoptimalkan tenaganya, membuktikan bahwa keputusan berdasarkan data dapat membawa peningkatan efisiensi yang substansial dan sebagai hasilnya, dapat meningkatkan pendapatan.
Business Intelligence juga menjadi penentu bagi para pemimpin organisasi, memberdayakan mereka untuk membuat keputusan yang didasarkan pada data yang akurat dan analisis yang mendalam. Peran kunci pemimpin dalam mengarahkan perusahaan menuju kesuksesan dalam menunjukkan pentingnya memiliki strategi Business Intelligence yang kokoh.
M. Abdurrohman Alhafidz juga membagikan kisah sukses klien yang telah memanfaatkan Business Intelligence untuk meningkatkan efisiensi bisnis mereka. Dari penjual parfum yang mengalami peningkatan sepuluh kali lipat dalam transaksi harian hingga proyek manajemen data di Pertamina yang menangani dataset besar, peristiwa ini mencerminkan kekuatan transformatif Business Intelligence.
Beliau juga memperkenalkan beberapa tools Business Intelligence yang dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan efisiensi Bisnis perusahaan, diantaranya yaitu:
1. Google Data Studio
2. Power BI
3. Manajemen data manual
Beliau menggarisbawahi khususnya pada Power BI, yang dimana kemampuannya untuk secara otomatis dapat menghasilkan grafik dan visualisasi yang efisien, menunjukkan fleksibilitas dan aksesibilitas alat Business Intelligence.
Saat bisnis menavigasi lanskap yang semakin berorientasi pada data, peran Business intelligence menjadi semakin mencolok. Dari menyusun operasional hingga memberdayakan pemimpin dengan wawasan yang real time. Business Intelligence adalah pendorong perubahan positif. Mengadopsi BI bukan hanya lanskap strategis, melainkan ini adalah suatu kebutuhan dalam mencapai kesuksesan berkelanjutan di lingkungan bisnis yang dinamis untuk saat ini.
Dari penjelasan terkait dengan materi yang sudah dijelaskan oleh beliau, banyak spekulasi bertanya, "Bagaimana jika dalam suatu bisnis energi, pada saat menganalisis data yang pasti tersedia, terdapat tahap entry data? Apabila terjadi kesalahan pada tahap entry data, kemungkinan disebabkan oleh human error. Bagaimana cara mengatasi situasi ini?"
Dengan sigap beliau menjawab "Dalam bisnis energi, keakuratan data sangat vital. Oleh karena itu, diperlukan sistem kontrol dan audit yang ketat. Misalnya, penggunaan cash of name untuk memastikan keakuratan uang yang diterima setiap hari, dengan setiap selisih segera diidentifikasi dan ditangani".