Kedua yaitu proses internalisasi nilai pesantren, terlebih dahuku kita membahas tentang apa itu internalisasi, internalisasi adalah proses individu untuk mengikat dirinya ke dalam nilai-nilai dan norma-norma sosial dari perilaku suatu masyarakat.
Dalam hal ini, nilai-nilai yang dimaksud yaitu ketujuh nilai yang ada dalam pesantren. Proses internalisasi nilai-nilai pesantren kepada para santri dilakukan secara terus-menerus tanpa henti. Setiap kegiatan yang ada di pesantren merupakan upaya yang dilakukan untuk menginternalisasikan nilai-nilai yang ada kepada para santri, sehingga mwnjadi suatu kebiasaan bagi para santri.
Ketiga yaitu urgensi nilai-nilai pesantren di era milenial, kita tahu bahwa di era saat ini perkembangan teknologi semakin tak terbendung. Banyak dari generasi muda kita yang fokus kepada "dunia maya" daripada di dunia nyatanya, sopan santun semakin memudar, tenggang rasa semakin sirna, dan amanah semakin musnah.
Pesantren memiliki tugas yang strategis dalam menyebarluaskan nilai-nilai positif yang ada kepada seluruh generasi milenial, sehungga generasi bangsa merupakan generasi yang tumbuh dan berkembang dibawah nilai-nilai islami.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H