Sayap-sayapnya telah patah terpinta bengisnya sang penguasa tahta
Sayap-sayapnya patah sebelum ia mengarungi luas dan canggihnya samudra peradaban .
Kini....
Hanya berkisahkan nama dan lambang yang tiada artiÂ
Artinya ada tapi sang penguasa yang tak lagi mampu membaca
karena budinya telah lenyap tertutup hasrat dan nafsu yang membabi buta.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!