Mohon tunggu...
Yusran Pare
Yusran Pare Mohon Tunggu... Freelancer - Orang bebas

LAHIR di Sumedang, Jawa Barat 5 Juli. Sedang belajar membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pileuleuyan, Kang Jalal...

16 Februari 2021   02:53 Diperbarui: 16 Februari 2021   05:27 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lahir di Bandung, 29 Agustus 1949. Terakhir tercatat sebagai dosen, guru besar, Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (UNPAD), Bandung.

Kang Jalal mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University. 

Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDI-P. Dia memilih partai tersebut karena menurutnya hanya PDI Perjuangan yang membela kaum minoritas.

Kang Jalal dibesarkan di kalangan Nahdatul Ulama, dan kemudian aktif di gerakan Muhammadiyah. Saat ini dia lebih dikenal sebagai tokoh Syiah di Indonesia. 

Dia ikut membidani organisasi Syiah di Indonesia, yaitu Jamaah Ahlulbait Indonesia (Ijabi) pada awal Juli 2000. 

Cendekiawan muda Nahdlatul Ulama (NU) Zuhairi Misrawi menyebut Kang Jalal sebagai mutiara intelektualisme Islam negeri ini.

"Saya pribadi mempunyai hubungan batin, guru dan murid. Saya berhutang budi pada almarhum, karena karya-karya almarhum menginspirasi saya dan seantero pemikir Muslim di negeri ini," tulis Zuhairi pada laman facebook-nya.

Di mata penyair Diro Aritonang, Kang Jalal adalah sosok yang selalu menginspirasi. "Semoga akan ada yang meneruskan semangat untuk selalu memperhatikan kaum minoritas dan para mustadhafin," tulis Diro, rekan saat kami di Salam.

Dari Banjarmasin, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Prof. Dr. Mujiburrahman, menyatakan ada rasa kehilangan yang tak terperi setelah mengetahui Jalal wafat.

"Bagi saya, dan saya yakin banyak orang lainnya, Kang Jalal adalah figur cendekiawan sejati yang independen dalam pemikiran dan tak pernah berhenti belajar dan mencari," tulis Mujiburrahman.

Lebih dari itu, tambah dia, Kang Jalal adalah pribadi yang menguasai seni bertutur, baik lisan ataupun tulisan, yang memukau dan humoris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun