Mohon tunggu...
yusran baskara
yusran baskara Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Fase Perkembangan Ilmu Antropologi dalam Hubungannya dengan Ilmu Lain

2 April 2016   15:56 Diperbarui: 2 April 2016   16:02 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 3. Fase Ketiga (permulaan abad ke-20)

 Pada permulaan abad ke-20 sebagian negara penjajah di Eropa berhasil untuk mencapai kemantapan kekuasaannya di daerah-daerah jajahan di luar Eropa. Untuk keperluan pemerintah jajahannya tadi yang waktu itu mulai berhadapan langsung dengan bangsa-bangsa terjajah di luar Eropa, maka ilmu antropologi sebagai suatu ilmu yang justru mempelajari bangsa-bangsa di daerah-daaerah di luar eropa itu,karena bangsa-bangsa itu pada umumnya masih mempunyai masyarakat yang belum kompleks seperti masyarakat bangsa Eropa.

 

4. Fase Keempat (sesudah kira-kira 1930)

Dalam fase ini ilmu antropologi mengalami masa perkembangannya yang paling luas, baik mengenai bertambahnya bahan pengetahuan yang jauh lebih teliti, maupun mengenai ketajaman daari metode-metode ilmiahnya. Selain itu kita lihat adanya dua perubahan di dunia:

      A.    Timbulnya antipasti terhadap kolonialisme sesudah perang dunia  ke-II.

      B.     Cepat hilangnya bangsa-bangsa primitive yang sekitar tahun 1930 mulai hilang, dan sesudah perang dunia II memang hampir tidak ada lagi di muka bumi ini.

 Mengenai tujuannya, ilmu antropologi yang baru dalam fase perkembangannya yang keempat ini dapat di bagi dua, yaitu tujuan akademikal/akademis dan tujuan praktisnya. Tujuan akademisnya adalah mencapai pengertian tentang makhluk manusia pada umumnya dengan mempelajari keragaman bentuk fisiknya, masyarakatnya, serta kebudayaannya,karena di dalam praktik ilmu antropologi biasanya mempelajari masyarakat suku-bangsa, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan praktisnya adalah mempelajari manusia dalam keragaman masyarakat suku bangsa untuk membangun masyarakat suku bangsa itu.

 HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI DENGAN ILMU-ILMU YANG LAIN

 Kecuali dengan ilmu psikologi dan ilmu sosiologi seperti yang kita lihat di atas, ilmu antropologi serta sub-sub ilmunya juga mempunyai hubungan yang sangat amat banyak dengan ilmu-ilmu lain. Hubungan itu biasanya bersifat timbal-balik.Antropologi perlu bantuan ilmu-ilmu lain itu, dan sebaliknya ilmu-ilmu lain itu masing-masing juga memerlukan bantuan antropologi. ilmu-ilmu lainitu yang terpenting  di antaranya yaitu Ilmu geologi, ilmu paleontology, ilmu anatomi, ilmu kesehatan masyarakat, ilmu psikiatri, ilmu linguistic, ilmu arkeologi, ilmu sejarah, ilmu geografi, ilmu ekonomi, ilmu hukum adat, ilmu administrasi, ilmu politik.

       HUBUNGAN ANTARA ANTROPOLOGI-SOSIAL DAN SOSIOLOGI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun