Sarana wisata mulai rusakÂ
Sarana pendukung untuk wisata sekelas regional tergolong sudah sangat memadai, malah melampau standar. Jalan masuk, pondok-pondok sebagai tempat berteduh, kedai/warung, mushalla, toilet, lahan parkir, wahana pemandian dan lain-lain. Khusus untuk tempat wisata Ie Seum, sudah tergolong memadai yang dibangun oleh pemerintah pasca tsunami 2004 lalu.Â
Jalan masuk, beraspal mulus, hanya perlu pembersihan pepehonan di kiri-kanan jalan, Pondok-pondok sudah disediakan, saat ini lebih dari 50 pondok sudah  dibangun secara teratur umumnya berbahan kayu dan beratap rumbia, juga ada pondok yang terbuat permanen, tetapi jumlahnya hanya dapat dihitung jari. Pondok dapat digunakan untuk istirahat dan makan siang, setiap pengguna pondok cukup membayar duapuluh ribu rupiah, mungkin untuk sekadar biaya perawatan.
Namun hasil pantauan kami, ada sebagian pondok yang sudah mulai bocor, kayu sandaran patah, malah ada pondok yang sudah miring karena tiangnya keropos, mungkin karena dimakan waktu, atau kurang terawat. Kita berharap pengelola dapat memperbaikinya agar para pengunjung lebih merasa nyaman, sebut Ikhsan salah sutu pengunjung. Warung kopi tersedia lebih dari tiga warung dan itu sudah sangat memadai untuk area wisata sekira 5 ha. Mushalla, tempat wudhuk, dan kamar mandi sudah tersedia dan tergolong bersih, lahan parkir yang terbentang luas, pelayan parkir sangat cekatan dan lincah dalam memberi arahan dan petunjuk kepada pengunjung. hanya saja, saluran air sudah mulai rusak, jembatan penyebrangan sudah patah, rabat beton sudah mulai pecah.Â
Kami belum menemukan, maka hendaknya pengelola atau pemerintah setempat perlu mempersiapkan denah lokasi yang berisi petunjuk dan arah, perlu menyediakan papan anjuran dan larangan berupa maklumat diseputaran sumber air panas, perlu disiapkan arakata sejarah ditemukannya lokasi pemandian Ie Suum dan buku tamu sebagai alat kontrol jumlah pengunjung yang hadir setiap hari. perlu juga, menyediakan papan informasi yang menterakan fungsi dan kahasiat air panas, tatacara permandian di setiap tempat pemandian. Hal ini penting untuk memberi informasi tambahan bagi pengunjung dan menjadi kewajiban pengelola guna memenuhi standar pelayanan prima. Semoga kunjungan berikutnya akan mendapat pelayanan dengan standar ISO... Amin...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H