Kami, tiba setelah azan zuhur berkumandang, kami bergegas dan sepakat mencari pondok dan terlihat ada bebarapa pondok yang masih kosong, pondok terpilih adalah yang terdekat dengan area parkir, lalu kami turunkan barang bawaan dan diletakan di dalam pondok yang berukuran 4 x 4 Meter, pondok berbahan kayu dan beratap rumbia akan memberi perlindungan yang nyaman kepada pengunjung , selanjutnya kami bergegas shalat zuhur di mushalla dan wuduk pun dengan air hangat sedikit panas.
Pondok-pondok yang tadinya kosong, sudah mulai terisi oleh tamu dan keluarga yang terus berdatangan. Pengunjung akan memuncak sekira jam 16.00 WIB atau bakda Shalat Asar, kata Amri salah satu pelayan warung dekat pondok kami. Ternyata pernyataan Amri, itu benar adanya, sekira masuk waktu shalat asar hampir semua pondok sudah terisi oleh pengunjung. Selesai Shalat Zuhur, kami bergegas untuk makan siang, setelah makan, kami mulai searching spot (mencari titik) agar lebih fokus dan menghasilkan gambar dengan view dapat menginformasikan keadaan yang sebenarnya.
Sauna Alam dan Sumber Air Panas
Pertama sekali, kami telusuri sumber air panas, ternyata, sangat mudah dikenali karena di sekitarnya ada asap yang mengepul hingga ketinggian 10 meter. Semakin dekat dengan sumber air panas, uap dan hawa panas semakin menyengat, hawa panas yang ditiup angin menyapa tubuh kami secara berlahan-lahan, semakin dekat akan tercium bau belarang yang tajam seperti bau telur rebus.Â
Semakin mendekat, kita akan merasakan seperti di dalam ruangan sauna, hawa panas mulai  terasa, peluh dan keringat mulai terasa bercucuran, membuat badan terasa ringan dan lebih rileks, mungkin uap belerang itu dapat membugarkan badan.
Air panas bersumber pada pada 9 titik aliran dengan debit yang berbeda, ada 5 sumber mata air dengan debit lebih besar dan 4 mata air dengan debit kecil. Itu sangat tergantung pada curah hujan, jika keadaan hujan maka sumber mata air akan bertambah dan debitnya semakin besar. Panasnya air disekitar sumber air, dapat mematangkan telor ayam kampong, sebut Anwar, Warga setempat yang sekarang membuka warung air kelapa muda.Â
Para pengunjung, dengan camera smarthphones tak habis-habisnya mengabadikan setiap view yang dikaguminya, ditambah lagi dengan panorama bukit menjulang bagai background, yang memperindah latar foto. Sehingga keinginan berswafoto menjadi pilihan yang tepat untuk mengabadikan setiap peristiwa sebagai kenangan.
Fasilitas pemandianÂ
Fasilitas permandian air panas sudah dikondisikan untuk pengunjung dengan berbagai umur, pihak pengelola menyediakan lima kolam renang dengan debit dan kedalaman yang berbeda, diseuaikan dengan umur pengunjung. Tiga kolam untuk anak-anak dan remaja dengan berbagai umur, satu kolam mandi khusus untuk perempuan dewasa dan satu kolam untuk laki-laki, masing-masing berada ditempat yang terpisah. Bagi pengunjung, Â untuk dapat menikmati wahana pemandian tersebut, pihak penjaga membandrol Rp.5.000 dan dapat menikmati air hangat sepuasnya.