Raden Muhammad Akil sebagai panglima tertinggi, memberi perintah kepada masing-masing datuk untuk mengamankan wilayah masing-masing.Â
Datuk Waringin di angkat atau di daulat menjadi Panglima Angin yang dibantu oleh Datuk Harimau Garang Al Minangkabau utusan dari kesultanan minangkabau atas permintaan pedagang dari arab yang tugasnya mengamankan perairan selat bangka sampai selat Malaka dan mebentuk satu armada perang.Â
Panglima Angin ini, sekarang dinobatkan sebagai icon dalam perayaan tahunan "perang ketupat" di Desa Tempilang kabupaten Bangka Barat.
Datuk Jafar Sidiq di daulat menjaga penduduk Tanjung Tedung dan Pulau Nangka yang sering menjadi sasaran para lanon. Datuk Jafar Sidik dalam menjalankan tugasnya menyamar menjadi petani cengkeh, menanam Sagang/lada dan berburu iakan menggunakan bubu.Â
Datuk Terang di daulat menjaga kampung kurau di utara pulau Bangka, juga sering menjadi sasaran Lanon, beliau menyamar menjadi petani dan nelayan di kampung Kurau, sebelah Utara Bangka.Â
Datuk Paga di daulat menjaga kampung Penyak yang juga menjadi sasaran Lanon dan menyamar menjadi petani di kampung Penyak, Datuk Berembun di daulat menjaga kampung Tanjung Berikat dan perairan sampai pulau Kelasa menyamar menjadi nelayan di sekitar kampong. (dbs) Waalahu'alam bissawaf...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H