Mohon tunggu...
Yusra Jamali
Yusra Jamali Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh

Yusra Jamali, adalah putra kelahiran Beuracan-Meureudu, Aceh, 08 Februari 1976, sejak 2009-2020 tercatat sebagai Dosen IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung. Ayah 3 putri ini, menyelesaikan Pendidikan Doktoral program studi Manajemen Pendidikan di Universitas Negeri Jakarta lulus 2016. Semasa menempuh Pendidikan doktoral pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Mahasiswa Pascasarjana (IMPAS) Aceh di Jakarta Periode 2013-2016. Tercatat sebagai Komisioner Komisi Independen Pemilhan (KIP/KPU) Provinsi Aceh Periode 2003-2008, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Aceh Periode 2009-2013. Karya ilmiah populer pernah dimuat pada Bangka Pos, Babel Pos, dan media cetak lainnya. Pernah menjabat sebagai Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung Periode 2017-2020. Sejak Februari 2020 menjadi Dosen Tetap pada Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan UIN Ar Raniry Banda Aceh. Komunikasi dapat dihubungi HP. 08126920778 atau email yusrajamali@yahoo.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pulau Nangka di Bangka Belitung, Eksotis Tidak Disangka

8 Maret 2020   21:38 Diperbarui: 8 Maret 2020   21:36 2277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pulau Nangka merupakan salah satu dusun yang berada dipulau tersendiri dan terpisah laut dari dusun Tanjung Tedung, kedua dusun tersebut berada di Desa Tanjung Pura, Kecamatan Sungaiselan, Kabupaten Bangka. Kabupaten Bangka, masyarakat di sana lebih sering menyebut kabupaten Bangka induk, karena setelah pemekaran dari kabupaten Bangka tahun 2000, Pulau terbagi menjadi 4 kabupaten yaitu Bangka Tengah, Bangka Selatan, Bangka Barat dan Bangka dan 1 Kota Pangkalpinang sebagai ibukota Provinsi Bangka Belitung.

Pelabuhan penyeberangan terdekat ada di Dusun Tanjung Tedung, hanya dalam waktu 15-25 menit kita dapat menyeberang ke pulau dengan menggunakan kapal nelayan yang setiap hari khusus digunakan sebagai sarana transportasi bagi masyarakat setempat. 

Selain pelabuhan Tanjung Tedung, masyarakat dapat juga menggunakan pelabuhan Desa Sungaiselan yang berada ditimur Pulau Nangka, rute ini tergolong jauh dan membutuhkan waktu sekira 2-2,5 jam perjalanan. 

Bagi masyarakat yang mempunyai fobia laut, disarankan untuk menyeberang lewat pelabuhan Tanjung Tedung, memang harus menempuh perjalanan darat sekiira  2-2,5 jam dari Kota Pangkalpinang sebagai Ibukota Provinsi yang berada dipusat Pulau Bangka.

Pulau Nangka yang dihuni oleh 120 KK dan 100 persen muslim, termasuk salah dari duabelas pulau terluar di Provinsi Kepuluan Bangka Belitung, memiliki panorama pasir putih bersih, terletak di bagian selatan pulau Bangka diapit oleh Pulau Sumatera bagian selatan. Pulau yang memikat mata dengan penampakan burung tujuh warna. 

Bagi pengunjung yang beruntung akan melihat burung menari, biasanya terbang rendah dan terkesan menyapa para pengunjung dengan kepekan sayap yang lebar dan ekor yang menari bak irama semilir angin yang mendayu mengingikuti hempasan gelompang.

gerbang selamat datang (repro)
gerbang selamat datang (repro)

Tidak hanya itu, Pulau Nangka dikelilingi oleh pepohonan yang rindang, hijau, dan rimbun sehingga selalu menghadirkan udara yang cukup dingin dan segar bagi pengunjngnya. Suasana di sore hari, bagi yang "metuah mata" akan menyaksikan pemandangan indah ketika matahari terbenam atau sunset yang menghadir romantisme yang tak terhingga. 

Masyarakat Pulau Nangka sebagai besar berprofesi sebagai nelayan tradisional menggunakan bubu sebagai alat tangkap ikan, sedangkan bagi ibu-ibu dan remaja hanya berkebun, sebagaiannya lagi berprofesi sebagai penganyam bubu setiap tiga bulan sekali.

Mahasiswa Berkemah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun