Ini lah pertanyaan yang membuat saya sedih terhadap cara pandang masyarakat di tempat kejadian. Apa yang membuat mereka antusias untuk menolak jenazah tersebut?Â
Sedangkan jenazah covid-19 telah dibungkus dengan plastik sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 milik Kementerian Kesehatan pertanggal 16 Maret 2020.
Di Wuhan, China, perawat, dokter dan ahli medis lainnya dianggap sebagai "Pahlawan Negara", sehingga mereka memberikan apresiasi yang sangat besar disaat para tenaga medis ini meninggalkan daerah mereka.Â
Semua penduduk keluar rumah hanya untuk menghormati para medis ini saat meninggalkan Wuhan, China. Penduduk disana sangat berterimakasih atas bantuan yang telah dilakukan oleh para medis tersebut.Â
Mengapa di Indonesia para "Pahlawan Negara" ini malah diperlakukan 180 derajat berbeda? Padahal di Indonesia telah banyak kehilangan perawat dan dokter yang berbakat dikarenakan virus covid-19 ini.Â
Penduduk Indonesia terkenal akan ramah tamahnya di dunia. Tapi kenapa karna masalah virus ini penduduk Indonesia seperti orang yang kejam? Apakah hati nurani di Indonesia telah hilang bersama dengan berkembangnya virus covid-19?
Semoga tidak ada lagi kasus yang serupa seperti ini terjadi di Indonesia. Ini menjadi pembelajaran kita semua, bahwa yang di Iockdown itu adalah orangnya, bukan "hati nuraninya".Â
Mari kita berdoa agar virus covid-19 cepat menghilang dari Indonesia, agar "hati nurani" penduduk Indonesia kembali seperti semula yang dikenal oleh dunia kebaikannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H