Mohon tunggu...
Yusnita Bangka
Yusnita Bangka Mohon Tunggu... Administrasi - Pustakawan

Assalamualaikum temen-temen sahabat Kompasiana, perkenalkan saya berasal prov. kep. Bangka Belitung. Disini saya masih belajar dalam menulis, maka saya sangat membutuhkan koreksi sahabat Kompasiana untuk mengkoreksi tulisan saya agar nantinya menjadi lebih baik lagi. Salam kenal untuk sahabat Kompasiana semuanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jenazah Perawat Jawa Tengah Ditolak, Hati Nurani di Lockdown?

13 April 2020   11:41 Diperbarui: 13 April 2020   11:37 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ini lah pertanyaan yang membuat saya sedih terhadap cara pandang masyarakat di tempat kejadian. Apa yang membuat mereka antusias untuk menolak jenazah tersebut? 

Sedangkan jenazah covid-19 telah dibungkus dengan plastik sesuai dengan pedoman pencegahan dan pengendalian Covid-19 milik Kementerian Kesehatan pertanggal 16 Maret 2020.

Di Wuhan, China, perawat, dokter dan ahli medis lainnya dianggap sebagai "Pahlawan Negara", sehingga mereka memberikan apresiasi yang sangat besar disaat para tenaga medis ini meninggalkan daerah mereka. 

Semua penduduk keluar rumah hanya untuk menghormati para medis ini saat meninggalkan Wuhan, China. Penduduk disana sangat berterimakasih atas bantuan yang telah dilakukan oleh para medis tersebut. 

Mengapa di Indonesia para "Pahlawan Negara" ini malah diperlakukan 180 derajat berbeda? Padahal di Indonesia telah banyak kehilangan perawat dan dokter yang berbakat dikarenakan virus covid-19 ini. 

Penduduk Indonesia terkenal akan ramah tamahnya di dunia. Tapi kenapa karna masalah virus ini penduduk Indonesia seperti orang yang kejam? Apakah hati nurani di Indonesia telah hilang bersama dengan berkembangnya virus covid-19?

Semoga tidak ada lagi kasus yang serupa seperti ini terjadi di Indonesia. Ini menjadi pembelajaran kita semua, bahwa yang di Iockdown itu adalah orangnya, bukan "hati nuraninya". 

Mari kita berdoa agar virus covid-19 cepat menghilang dari Indonesia, agar "hati nurani" penduduk Indonesia kembali seperti semula yang dikenal oleh dunia kebaikannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun