Mohon tunggu...
Sisi Kamila
Sisi Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Pelancong, penikmat senja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Yuliza Zen, Pelestari Seni dan Budaya Desa Kubu Gadang

9 November 2024   10:27 Diperbarui: 10 November 2024   23:25 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam setiap kegiatannya, Yuliza selalu menekankan pentingnya "Bersama, Berkarya, Berkelanjutan". Melalui kolaborasi bersama, Yuliza berusaha memastikan bahwa setiap karya yang diciptakan akan berdampak jangka panjang dan berkelanjutan bagi kesejahteraan masyarakat desa. Prinsip ini pula yang akhirnya mengantarkannya pada Apresiasi SATU Indonesia Awards.


Keberhasilan Kubu Gadang sebagai Desa Wisata

Desa Wisata Kubu Gadang berkembang menjadi desa yang melestarikan alam dan tradisi Minangkabau, juga menjadi desa mandiri. Dok. Jadesta.com
Desa Wisata Kubu Gadang berkembang menjadi desa yang melestarikan alam dan tradisi Minangkabau, juga menjadi desa mandiri. Dok. Jadesta.com

Usaha keras Yuliza bersama masyarakat Kubu Gadang membuahkan hasil. Kini, desa tersebut bukan hanya dikenal sebagai destinasi wisata di Sumatera Barat tetapi juga sebagai pusat pemberdayaan masyarakat. Peningkatan jumlah wisatawan yang berkunjung membawa manfaat langsung bagi ekonomi lokal. Masyarakat yang dulunya mengandalkan hasil bertani kini dapat menambah penghasilan mereka melalui homestay, penjualan kerajinan tangan, dan kuliner khas.

Program-program yang diciptakan Yuliza juga membangkitkan semangat generasi muda di Kubu Gadang untuk melestarikan budaya mereka. Para pemuda desa dilibatkan dalam berbagai kegiatan pariwisata, dari menjadi pemandu wisata hingga mengelola media sosial desa. Hal ini tak hanya meningkatkan keterampilan mereka, tetapi juga menumbuhkan rasa bangga terhadap identitas budaya yang mereka miliki.


Menghadirkan Keberlanjutan Lewat Pariwisata Berbasis Budaya

Salah satu aspek paling penting dari desa wisata Kubu Gadang adalah keberlanjutan. Yuliza memastikan bahwa konsep pariwisata yang dikembangkan tetap menjaga kelestarian alam dan budaya lokal. Setiap program yang dijalankan memperhatikan dampaknya pada lingkungan dan adat istiadat masyarakat. Sebagai contoh, penggunaan plastik diminimalkan dan wisatawan diajak untuk berpartisipasi dalam program kebersihan desa. Para wisatawan yang datang juga diajak untuk menghormati adat dan nilai-nilai setempat.

Yuliza dan timnya aktif mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan budaya mereka agar tetap lestari. Mereka bekerja keras untuk menciptakan pariwisata yang bukan hanya menarik, tetapi juga mendidik, sehingga setiap pengunjung akan membawa pulang pengalaman yang bermakna dan menjadi duta budaya Minangkabau di luar daerah.


Dukungan Astra untuk Keberlanjutan Inisiatif Yuliza

Apresiasi SATU Indonesia Awards bukan hanya sekedar penghargaan bagi Yuliza, tetapi juga menjadi dukungan nyata untuk keberlanjutan inisiatifnya. Astra membantu dengan memberikan pembinaan dan pendampingan, termasuk dalam hal manajemen dan pengembangan bisnis berbasis komunitas. Ini membantu Yuliza dan warga Kubu Gadang memperkuat kapasitas mereka dalam mengelola desa wisata agar terus berkembang.

Astra juga menjadi katalis dalam menyebarkan inspirasi dari kisah Yuliza ke seluruh penjuru Indonesia. Dengan memperkenalkan Yuliza dan Kubu Gadang kepada masyarakat luas, Astra berharap kisah ini dapat memotivasi pemuda-pemudi lain untuk menghidupkan potensi di desa-desa mereka.

Kisah Yuliza Zen dan Desa Wisata Kubu Gadang ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi, kreativitas, dan komitmen dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat. Dengan dukungan Apresiasi SATU Indonesia Awards dan peran Astra, Yuliza berhasil memajukan desanya menjadi contoh desa wisata yang memadukan budaya dan keberlanjutan. 

Prinsip "Bersama, Berkarya, Berkelanjutan" yang ia usung bukan hanya sebuah slogan, tetapi wujud nyata dari upayanya untuk membangun Kubu Gadang menjadi desa wisata yang mampu melestarikan warisan budaya dan alam Minangkabau bagi generasi mendatang.

Dengan semangat ini, Yuliza Zen menunjukkan bahwa perubahan besar dapat dimulai dari hal kecil, dari desa kecil, namun berdampak besar bagi masa depan Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun