Mohon tunggu...
Sisi Kamila
Sisi Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Pelancong, penikmat senja

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Liburan Sambil Belajar di Kota Bogor, Seru Banget!

28 Oktober 2022   23:39 Diperbarui: 29 Oktober 2022   20:06 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata air di Kampung Labirin. Dok. Pri

Tidak jauh dari Desa Wisata Pulo Geulis, terdapat kampung tematik binaan Astra, bernama Kampung Labirin. Sesuai namanya, Kampung Labirin memiliki banyak gang yang rata - rata lebarnya sekitar 1,5 hingga 2 meter. Jika enggan bertanya, bukan tidak mungkin kita bisa tersesat di dalam kampung ini.

Kampung Labirin sebenarnya tak berbeda dengan kampung - kampung yang ada di perkotaan. Memiliki ciri khas padat penduduk dan rumah - rumah yang saling berhimpitan. Namun yang menjadikan kampung ini istimewa adalah terdapat pusat belajar dan budaya bagi anak -anak, fasilitas wisata air, serta sentra UMKM keripik jengkol.

Di kampung ini juga terdapat banyak program termasuk kegiatan hidroponik atau aquaponik, sehingga bisa mendorong kita untuk lebih peduli lingkungan dan mandiri dalam hal pangan.

Santap Siang Masakan Sunda di Persawahan

Desa Wisata Mulyaharja. Dok. Pri
Desa Wisata Mulyaharja. Dok. Pri

Tiba saatnya santap siang. Kali ini kami dibawa ke Desa Wisata Mulyoharjo untuk menikmati makanan khas Sunda di pinggir sawah. Sungguh nikmat di tengah cuaca yang cukup syahdu. Meski awan mendung, disertai hujan rintik kami tetap bisa menikmati segarnya udara dan indahnya sawah, serta pegunungan.

Desa Wisata Mulyoharjo sendiri terletak di Desa Mulyoharjo, Kecamatan Bogor Selatan. Tempat ini merupakan area persawahan terluas di Bogor saat ini. Dengan berbagai fasilitas yang tersedia, seperti kafe, restoran, penginapan, serta track sepeda, Desa Wisata Mulyoharjo bisa menjadi pilihan tepat bagi keluarga untuk berlibur.

Kita juga bisa belajar bertani di sini, dari membajak sawah hingga menanam padi.

Kampung Perca, Sayonara!

Para pengrajin kain perca. Dok. Pri
Para pengrajin kain perca. Dok. Pri

Selanjutnya kami menuju destinasi terakhir, yaitu Kampung Perca. Kampung ini terletak di Gang Raden Alibasyah, Sindangsari, Kecamatan Bogor. Waktu tempuhnya sekitar 45 menit dari Desa Wisaya Mulyaharja.

Setibanya di sana, kami disambut dengan bir pletok dan manisan buah pala segar. Ibu Titik Wahyono menjelaskan awalnya bir pletok hanya dikonsumsi pribadi sebagai obat Covid-19. Ternyata banyak yang sembuh setelah mengonsumsi ini. Sejak itu, Ibu Titik terus memproduksi minuman sehat ini.

Bir pletok tersebut menggunakan campuran kapu laga, secang, cengkeh, biji pala, biji lada dan kayu manis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun