Mohon tunggu...
Sisi Kamila
Sisi Kamila Mohon Tunggu... Penulis - Blogger

Pelancong, penikmat senja

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kenali Faktor Pemicu Kelahiran Prematur Sejak Dini

19 November 2019   18:56 Diperbarui: 19 November 2019   20:13 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dr. Ali Sungkar sedang memberi pemaparan mengenai kelahiran prematur. dok. pribadi.

Berikut ini adalah tata laksana yang dapat diikuti orangtua dalam merawat anak prematur.

  • Anak prematur lebih rentan mengalami hiportemia. Maka, setelah memandikan, pastikan anak benar-benar kering dan segera selimuti untuk menjaga suhu tubuhnya.
  • Ibu dapat mempraktikkan Metode Kanguru yaitu menghangatkan anak baru lahir menggunakan suhu tubuh ibunya. Selain menghangatkan tubuh anak, metode ini dipercaya dapat meningkatkan berat badan bayi dengan cepat dan memperkuat ikatan antara ibu dan anak.
  • Menjaga berat badan anak setelah lahir. Berikan ASI sesering mungkin walaupun waktu menyusuinya pendek, setidaknya sekali dalam dua jam.
  • Jika anak belum bisa menyusui, Ibu bisa memberikan ASI perah yang diberikan dengan peralatan pendukung seperti sendok atau gelas. Selain sebagai sumber nutrisi, ASI dapat meningkatkan imunitas dan perkembangan tubuh anak.
  • Monitoring pertumbuhan dan perkembangan anak. Ibu bisa melakukannya di posyandu atau rumah sakit terdekat.
  • Cek kesehatan secara berkala dan beri nutrisi yang tepat. Tidak kurang atau lebih, sehingga anak akan tumbuh dengan sehat.

Tokoh-Tokoh Dunia yang Lahir Prematur

Einstein anak kelahiran prematur yang menjadi fisikawan yang tersohor. dok. rferl.org
Einstein anak kelahiran prematur yang menjadi fisikawan yang tersohor. dok. rferl.org
Anak-anak lahir prematur masih memiliki kesempatan untuh tumbuh kembang secara optimal. Tentunya dengan melakukan tata laksana yang tepat. "Saya adalah contoh anak lahir prematur yang tumbuh dengan baik. Bahkan sekarang jadi dokter anak," ungkap dr. Rully. Beberapa tokoh dunia juga ada yang lahir prematur. Mereka adalah Albert Einstein, Sir Issac Newton, Adolf Hitler, Charles Darwin, dan Napoleon Bonaparte.

Penyanyi Cynthia Lamusu juga memempunyai dua anak kembar yang terlahir prematur tapi tumbuh dengan sehat dan ceria. Ia ikut berbagi pengalaman di acara tersebut. Cynthia didiagnosis memiliki miom (tumor pada ovariom) yang mengakibatkan dua anak kembarnya, Tatjana dan Bima kekurangan nutrisi. Selain itu ia juga mengalami preeklampsia sehingga mengharuskan dua anak kembarnya dilahirkan sebelum waktunya.

"Tekanan darah saya yang tinggi menyebabkan kelahiran Tatjana dan Bima harus dilakukan lebih cepat dari seharusnya. Saat itu tekanan darah saya mencapai 170/100, sangat membahayakan untuk saya dan anak-anak jika tidak segera ditangani," tutur Cynthia.

Cynthia Lamusu alami kelahiran prematur namun dua anak kembarnya tumbuh dengan sehat dan optimal. dok. Nikita.ID
Cynthia Lamusu alami kelahiran prematur namun dua anak kembarnya tumbuh dengan sehat dan optimal. dok. Nikita.ID
Cynthia melanjutkan, Tatjana lahir dengan berat 2, 12 kg dan Bima 1, 24 kg. Tapi Cynthia tidak menyerah, ia dan suaminya terus memantau perkembangan anak-anaknya. Cynthia memeriksakan kesehatan mereka secara berkala. "Dengan dukungan yang baik dari tim dokter dan keluarga, serta pemenuhan nutrisi yang tepat, anak-anak saya dapat tumbuh dengan sehat dan ceria," ujar Cynthia.

Pemenuhan kebutuhan nutrisi pada 100o hari pertama kehidupan anak harus dipenuhi dengan tepat, terlebih pada anak dengan kelahiran prematur. Dengan begitu mereka bisa mengejar ketertinggalan tumbuh kembangnya. Peran serta orangtua dan penanganan media melalui tata laksana yang tepat sangat penting menghindarkan anak mengalami kondisi malnutrisi. 

Acara Bicara Gizi sendiri merupakan program rutin dari Danone, perusahaan yang memiliki spesialisasi nutrisi bangsa, untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran nutrisi dalam mendukung kesehatan masyarakat di masa-masa penting kehidupan. "Kami berharap program ini dapat mendukung peran orangtua agar tidak kecil hati dan takut lagi dalam merawat anak prematur mereka agar dapat tumbuh dan berkembang secara optimal," ujar Vice President General Secretary Danone Indonesia Vera Galuh Sugijanto. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun