Mohon tunggu...
Yusmidar
Yusmidar Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru yang ingin mengembangkan diri dengan mencari informasi dan memberi informasi kepada teman-teman. Saya sangat menyukai hal-hal baru .

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

PTK Upaya Meningkatkan Minat Belajar PAI di SDN 003 Bagan Hulu Melalui Metode Pembelajaran Talking Sticks

2 Februari 2025   11:30 Diperbarui: 2 Februari 2025   11:28 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

21

Novia Risky

55

Tidak Tuntas

22

Putri Hanifah

80

Tuntas

23

Putri Kanaya

85

Tuntas

24

Ramadani

75

Tuntas

25

Sri Tri Wirdani

65

Tidak Tuntas

26

Wahyu Adib

60

Tidak Tuntas

Rata-rata Nilai: 68,46

Ketuntasan Belajar: 55% (14 dari 26 peserta didik tuntas)


d. Refleksi

               Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Guru menyadari perlunya memberikan penjelasan lebih rinci dan latihan tambahan agar peserta didik lebih memahami metode ini.


e. Revisi

Guru memutuskan untuk:

1. Meningkatkan kejelasan instruksi melalui simulasi penggunaan Talking Sticks sebelum pembelajaran dimulai.

2. Menambahkan latihan kelompok kecil untuk membiasakan peserta didik dengan metode ini.

3. Memberikan contoh konkret tentang bagaimana cara penggunaan Talking Sticks dalam diskusi.


2. Siklus II


a. Perencanaan Tindakan

1)Tujuan: Memastikan seluruh peserta didik terlibat aktif dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi.

2) Metode Pembelajaran: Metode Talking Sticks dengan variasi aktivitas, seperti membuat pertanyaan antarkelompok untuk meningkatkan interaksi.

3) Materi Pembelajaran: Materi PAI yang lebih mendalam dengan fokus pada diskusi yang melibatkan peserta didik secara aktif.


b. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-Langkah Pembelajaran:

1. Guru menyusun aktivitas diskusi di mana setiap kelompok diminta membuat pertanyaan berdasarkan materi yang telah dipelajari.

2. Kelompok saling bertukar pertanyaan dan menjawab secara bergiliran menggunakan tongkat.

3. Guru memfasilitasi diskusi dengan memberikan panduan dan masukan untuk setiap jawaban yang diberikan.

4. Guru memberikan apresiasi kepada kelompok dan individu yang menunjukkan keterlibatan aktif selama pembelajaran.


c. Pengamatan

      Hasil observasi menunjukkan: 1) Hampir seluruh peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran, 2) Suasana kelas menjadi lebih hidup, dengan antusiasme tinggi dari peserta didik, 3) Diskusi antarkelompok berjalan dinamis, dan peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

TABEL HASIL BELAJAR PADA SIKLUS II INI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICKS  SEBAGAI BERIKUT : 

No

Nama Peserta Didik

Nilai

Keterangan

1

Alfian

80

Tuntas

2

Arwana Saputra

75

Tuntas

3

Assyfa Rasmi

70

Tidak Tuntas

4

Dona Agustina

85

Tuntas

5

Fairel Febrizio

90

Tuntas

6

Faris Ramadan

75

Tidak Tuntas

7

Fazila Rafania

85

Tuntas

8

Febrina

80

Tuntas

9

Ferdi Irwansyah

70

Tidak Tuntas

10

M. Fauzan

85

Tuntas

11

M. Willy

80

Tuntas

12

M. Zam-Zami

75

Tuntas

13

Mirya Dian Sari

85

Tuntas

14

Muhammad Arkan

75

Tuntas

15

Muhammad Arazka

70

Tidak Tuntas

16

Muhammad Ilham

85

Tuntas

17

Nadifa

75

Tuntas

18

Nadiva Rahmadani

90

Tuntas

19

Natasya H

70

Tidak Tuntas

20

Nasyla A

85

Tuntas

21

Novia Risky

75

Tuntas

22

Putri Hanifah

85

Tuntas

23

Putri Kanaya

90

Tuntas

24

Ramadani

85

Tuntas

25

Sri Tri Wirdani

80

Tuntas

26

Wahyu Adib

70

Tidak Tuntas

Rata-rata Nilai: 79,23

Ketuntasan Belajar: 75% (20 dari 26 peserta didik tuntas)


d. Refleksi

   Guru mencatat bahwa:

1. Metode Talking Sticks mulai berjalan lebih efektif setelah diberikan latihan awal.

2. Peserta didik yang sebelumnya pasif mulai menunjukkan keberanian untuk berbicara.

3. Peningkatan partisipasi dapat dioptimalkan dengan memberikan motivasi tambahan.


e. Revisi

Guru menambahkan strategi berupa:

1. Memberikan penghargaan sederhana, seperti pujian atau stiker, bagi peserta didik yang aktif berbicara.

2. Menyediakan waktu untuk refleksi kelompok agar peserta didik dapat mengevaluasi diri dan saling memberikan dukungan.


3. Siklus III

a. Perencanaan Tindakan

1) Tujuan: Memastikan seluruh peserta didik terlibat aktif dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi.

2) Metode Pembelajaran: Metode Talking Sticks dengan variasi aktivitas, seperti membuat pertanyaan antarkelompok untuk meningkatkan interaksi.

3) Materi Pembelajaran: Materi PAI yang lebih mendalam dengan fokus pada diskusi yang melibatkan peserta didik secara aktif.


b. Pelaksanaan Tindakan

Langkah-Langkah Pembelajaran:

1) Guru menyusun aktivitas diskusi di mana setiap kelompok diminta membuat pertanyaan berdasarkan materi yang telah dipelajari.

2) Kelompok saling bertukar pertanyaan dan menjawab secara bergiliran menggunakan tongkat.

3) Guru memfasilitasi diskusi dengan memberikan panduan dan masukan untuk setiap jawaban yang diberikan.

4) Guru memberikan apresiasi kepada kelompok dan individu yang menunjukkan keterlibatan aktif selama pembelajaran.


c. Pengamatan

Hasil observasi menunjukkan:

1. Hampir seluruh peserta didik terlibat aktif dalam pembelajaran.

2. Suasana kelas menjadi lebih hidup, dengan antusiasme tinggi dari peserta didik.

3. Diskusi antarkelompok berjalan dinamis, dan peserta didik mampu menjawab pertanyaan dengan baik.

 

TABEL HASIL BELAJAR PADA SIKLUS III INI DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICKS  SEBAGAI BERIKUT : 

No

Nama Peserta Didik

Nilai

Keterangan

1

Alfian

90

Tuntas

2

Arwana Saputra

85

Tuntas

3

Assyfa Rasmi

80

Tuntas

4

Dona Agustina

95

Tuntas

5

Fairel Febrizio

95

Tuntas

6

Faris Ramadan

85

Tuntas

7

Fazila Rafania

90

Tuntas

8

Febrina

85

Tuntas

9

Ferdi Irwansyah

80

Tuntas

10

M. Fauzan

90

Tuntas

11

M. Willy

85

Tuntas

12

M. Zam-Zami

80

Tuntas

13

Mirya Dian Sari

90

Tuntas

14

Muhammad Arkan

85

Tuntas

15

Muhammad Arazka

80

Tuntas

16

Muhammad Ilham

90

Tuntas

17

Nadifa

85

Tuntas

18

Nadiva Rahmadani

95

Tuntas

19

Natasya H

80

Tuntas

20

Nasyla A

90

Tuntas

21

Novia Risky

85

Tuntas

22

Putri Hanifah

90

Tuntas

23

Putri Kanaya

95

Tuntas

24

Ramadani

90

Tuntas

25

Sri Tri Wirdani

85

Tuntas

26

Wahyu Adib

80

Tuntas

Rata-rata Nilai: 87,31

Ketuntasan Belajar: 100% (26 dari 26 peserta didik tuntas)


d. Refleksi

            Hasil pengamatan Siklus III menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi dan minat belajar peserta didik melalui penerapan metode Talking Sticks. Selama proses pembelajaran, tidak ada peserta didik yang menunjukkan sikap pasif. Sebaliknya, mereka terlihat lebih aktif dalam berdiskusi dan menyampaikan pendapat. Selain itu, pemahaman peserta didik terhadap materi yang disampaikan juga mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

           Faktor-faktor yang berkontribusi pada peningkatan partisipasi dan pemahaman peserta didik antara lain:

a. Penerapan metode Talking Sticks, yang memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berbicara dan berkontribusi secara langsung dalam proses pembelajaran. Teknik ini berhasil menghilangkan sikap pasif peserta didik karena adanya elemen kejutan dan tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing individu.

b. Adanya suasana belajar yang interaktif, di mana peserta didik dapat saling berbagi ide dan pendapat. Hal ini membantu mereka untuk memahami materi dari berbagai sudut pandang.

c. Peningkatan kepercayaan diri peserta didik, karena mereka didorong untuk berbicara di hadapan teman-temannya. Hal ini membuat peserta didik merasa lebih dihargai dan percaya diri dalam menyampaikan pemikiran mereka.

            Melalui penerapan metode Talking Sticks, pembelajaran menjadi lebih menarik dan dinamis. Peserta didik tidak hanya terlibat aktif dalam proses pembelajaran, tetapi juga menunjukkan peningkatan pemahaman terhadap materi yang disampaikan. Metode ini membuktikan efektivitasnya dalam menciptakan suasana pembelajaran yang partisipatif dan mendukung keberhasilan belajar peserta didik secara keseluruhan.

B. Pembahasan Penelitian

             Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta didik terhadap materi melalui penerapan metode Talking Sticks pada peserta didik kelas 4 di SDN 003 Bagan Hulu. Berikut adalah dialog antara temuan-temuan penelitian dengan teori yang relevan:

Temuan: Metode Talking Sticks dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran.
Dialog dengan Teori :
Hasil penelitian ini sejalan dengan teori keterlibatan aktif dalam pembelajaran. Metode Talking Sticks menciptakan suasana belajar yang interaktif dan mendorong keterlibatan semua peserta didik tanpa terkecuali. Teori ini menekankan bahwa aktivitas belajar yang melibatkan interaksi langsung dan tanggung jawab individu dapat meningkatkan perhatian serta partisipasi peserta didik. Elemen Talking Sticks yang memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik untuk berbicara membantu mengatasi rasa malu atau keengganan untuk berpartisipasi. Temuan ini sejalan dengan teori Konstruktivisme yang dikembangkan oleh Vygotsky (1978), yang menyatakan bahwa pembelajaran efektif terjadi melalui interaksi sosial. Dengan metode Talking Sticks, peserta didik didorong untuk aktif berinteraksi, yang memfasilitasi pembelajaran kolaboratif dan mendalam. Selain itu, elemen tanggung jawab individu (memegang tongkat) mendorong partisipasi aktif sesuai teori keterlibatan aktif.

Temuan: Peningkatan pemahaman peserta didik terhadap materi setelah menggunakan metode Talking Sticks.
Dialog dengan teori : 
Penemuan ini mendukung teori pembelajaran aktif yang menyatakan bahwa keterlibatan langsung dalam proses belajar dapat meningkatkan pemahaman terhadap materi. Melalui metode ini, peserta didik tidak hanya mendengarkan tetapi juga terlibat aktif dalam diskusi, yang membantu memperkuat ingatan dan pemahaman mereka. Teori ini juga menunjukkan bahwa belajar aktif melalui berbicara dan mendengarkan pendapat teman sebaya memperluas pemahaman dan mendalamkan materi yang dipelajari.

Temuan: Tidak ada peserta didik yang pasif selama pembelajaran berlangsung.
Dialog dengan teori :
Temuan ini mendukung teori motivasi belajar yang menyatakan bahwa metode pengajaran yang melibatkan semua peserta didik secara langsung dapat mencegah perilaku pasif. Metode Talking Sticks memberikan stimulus berupa tanggung jawab individu untuk berbicara, sehingga setiap peserta didik termotivasi untuk berpartisipasi. Teori ini juga menjelaskan bahwa perasaan dihargai dan dilibatkan dalam kelompok dapat meningkatkan motivasi belajar peserta didik.

Temuan: Adanya peningkatan kepercayaan diri peserta didik melalui penerapan metode Talking Sticks.
Dialog dengan teori : 
Peningkatan kepercayaan diri peserta didik sesuai dengan teori pembelajaran sosial yang menyatakan bahwa interaksi sosial dalam kelompok dapat membangun rasa percaya diri. Dengan adanya kesempatan untuk berbicara di hadapan teman-temannya, peserta didik merasa didukung dan dihargai, yang pada akhirnya meningkatkan keyakinan mereka terhadap kemampuan diri. Teori ini juga menegaskan bahwa dukungan dari lingkungan sosial, termasuk guru dan teman sebaya, berperan penting dalam meningkatkan kepercayaan diri peserta didik.

Temuan: Suasana belajar yang interaktif dan kolaboratif meningkatkan minat belajar peserta didik.
Dialog dengan teori :
Hasil ini mendukung teori tentang pentingnya lingkungan belajar yang kondusif. Metode Talking Sticks menciptakan suasana yang mendorong interaksi antar peserta didik, sehingga mereka merasa nyaman dan antusias dalam mengikuti pembelajaran. Teori ini menjelaskan bahwa suasana belajar yang positif dapat merangsang minat belajar dan meningkatkan keterlibatan peserta didik, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan. Hasil ini mendukung teori motivasi belajar oleh Abraham Maslow (1943), yang menyebutkan bahwa kebutuhan akan penghargaan (esteem) dan rasa diterima dalam kelompok sosial memengaruhi motivasi belajar. Dalam metode Talking Sticks, peserta didik mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi, yang meningkatkan rasa dihargai dan mendorong minat mereka untuk belajar.

                  Melalui penerapan metode Talking Sticks, penelitian ini menunjukkan bahwa partisipasi, pemahaman, dan kepercayaan diri peserta didik dapat meningkat secara signifikan. Metode ini terbukti mampu menciptakan suasana belajar yang lebih aktif, interaktif, dan partisipatif, sehingga mendukung keberhasilan pembelajaran secara keseluruhan.

 

 

 

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

             Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar PAI di SDN 003 BAGAN HULU dan Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan selama tiga siklus pada peserta didik kelas 4 SDN 003 Bagan Hulu dengan menggunakan metode Talking Sticks, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik
                Penerapan metode Talking Sticks memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari rata-rata nilai peserta didik yang terus meningkat pada setiap siklus. Pada Siklus I, rata-rata nilai peserta didik mencapai 68,46, yang menunjukkan bahwa sebagian besar peserta didik masih mengalami kesulitan dalam memahami materi secara menyeluruh. Pada tahap ini, banyak peserta didik yang belum mampu menguasai materi sepenuhnya karena kurangnya keaktifan dalam pembelajaran.
Selanjutnya, pada Siklus II, rata-rata nilai meningkat menjadi 79,23. Pada tahap ini, peserta didik menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap materi. Mereka mulai terlibat lebih aktif dalam diskusi dan proses pembelajaran, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk menyerap materi.
Pada Siklus III, rata-rata nilai peserta didik mencapai 87,31, yang menunjukkan pemahaman yang sangat baik terhadap materi. Peserta didik mampu menjawab pertanyaan, berdiskusi, dan menjelaskan materi secara mandiri. Peningkatan yang konsisten ini menunjukkan bahwa metode Talking Sticks efektif dalam membantu peserta didik memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.

2. Peningkatan Partisipasi Peserta Didik
                 Metode Talking Sticks juga berhasil meningkatkan partisipasi aktif peserta didik selama pembelajaran. Pada Siklus I, meskipun partisipasi mulai terlihat, masih ada beberapa peserta didik yang cenderung pasif dan kurang percaya diri untuk berbicara di depan teman-temannya. Namun, pada Siklus II, partisipasi aktif peserta didik meningkat secara signifikan. Mereka mulai berani menyampaikan pendapat, menjawab pertanyaan, dan terlibat aktif dalam diskusi kelompok. Pada Siklus III, seluruh peserta didik terlibat aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Metode ini menciptakan suasana pembelajaran yang inklusif, di mana setiap peserta didik memiliki kesempatan yang sama untuk berbicara, sehingga suasana kelas menjadi lebih interaktif dan dinamis.

3. Peningkatan Kepercayaan Diri Peserta Didik
                     Kepercayaan diri peserta didik dalam menyampaikan pendapat juga mengalami peningkatan yang signifikan dari Siklus I hingga Siklus III. Pada Siklus I, beberapa peserta didik masih tampak canggung atau ragu untuk berbicara di depan teman-temannya, terutama saat diminta menjelaskan materi atau menjawab pertanyaan. Pada Siklus II, mereka mulai menunjukkan keberanian yang lebih baik, meskipun masih perlu bimbingan dari guru. Pada Siklus III, peserta didik sudah mampu berbicara dengan percaya diri, menjelaskan materi dengan jelas, dan berdiskusi secara mandiri. Hal ini menunjukkan bahwa metode Talking Sticks dapat membantu membangun kepercayaan diri peserta didik secara bertahap.

4. Peningkatan Minat Belajar Peserta Didik
               Salah satu dampak positif dari penerapan metode Talking Sticks adalah peningkatan minat belajar peserta didik. Metode ini memberikan suasana pembelajaran yang berbeda, di mana peserta didik terlibat aktif dalam proses belajar melalui diskusi, tanya jawab, dan kegiatan kelompok. Hal ini membuat peserta didik merasa lebih termotivasi untuk mengikuti pembelajaran. Pada Siklus I, minat belajar peserta didik mulai meningkat meskipun belum merata. Pada Siklus II, peserta didik menunjukkan antusiasme yang lebih tinggi dalam setiap kegiatan pembelajaran. Pada Siklus III, peserta didik terlihat semakin termotivasi, antusias, dan menikmati proses pembelajaran. Dengan meningkatnya minat belajar, peserta didik juga menunjukkan peningkatan hasil belajar dan keaktifan dalam pembelajaran.

5. Efektivitas Metode Talking Sticks
                    Berdasarkan hasil penelitian, metode Talking Sticks terbukti sangat efektif dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peserta didik. Metode ini tidak hanya meningkatkan hasil belajar, tetapi juga mendorong partisipasi aktif, membangun kepercayaan diri, dan meningkatkan minat belajar peserta didik. Dengan adanya interaksi dan kerja sama kelompok, peserta didik dapat saling berbagi pengetahuan, belajar dari teman sebaya, dan mengembangkan kemampuan berpikir kritis. Selain itu, suasana pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif membuat peserta didik lebih fokus dan termotivasi untuk belajar.

Rata-rata Nilai Hasil Belajar: Diagram ini menunjukkan peningkatan rata-rata nilai peserta didik dari Siklus I ke Siklus III.

Siklus I                      : 68,46

Siklus II                     : 79,23

Siklus III                    : 87,31

Tingkat Ketuntasan Belajar (%): Diagram ini menunjukkan peningkatan tingkat ketuntasan belajar peserta didik dalam setiap siklus.

Siklus I                      : 55%

Siklus II                     : 75%

Siklus III                    : 100%

             Secara keseluruhan, metode Talking Sticks adalah strategi pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan hasil belajar, partisipasi, kepercayaan diri, dan minat belajar peserta didik. Metode ini layak diterapkan dalam pembelajaran di kelas karena dapat menciptakan suasana pembelajaran yang bermakna, menarik, dan menyenangkan, sehingga mendukung tercapainya tujuan pembelajaran secara maksimal.

B. Saran 

                   Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, peneliti memberikan beberapa saran berikut:

1. Bagi Guru

a. Guru disarankan untuk terus menerapkan metode Talking Sticks dalam pembelajaran karena terbukti efektif meningkatkan partisipasi dan pemahaman peserta didik.

b. Guru harus memperhatikan peserta didik yang memerlukan dukungan tambahan agar mereka dapat lebih percaya diri dan aktif dalam proses pembelajaran.

c. Untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran, guru dapat memadukan metode Talking Sticks dengan strategi pembelajaran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

2. Bagi Peserta Didik

a. Peserta didik diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan belajar melalui metode Talking Sticks untuk mengasah kemampuan berbicara dan berdiskusi secara aktif.

b. Peserta didik yang masih merasa kesulitan diharapkan lebih terbuka untuk menerima bimbingan dari guru dan teman sebaya agar mereka dapat meningkatkan pemahaman dan kepercayaan diri mereka.

3. Bagi Peneliti Selanjutnya

a. Peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian ini untuk materi pembelajaran lain atau tingkat kelas yang berbeda guna memperluas pemahaman tentang efektivitas metode Talking Sticks.

b. Selain itu, diharapkan penelitian lebih lanjut dapat mengeksplorasi strategi pembelajaran inovatif lainnya yang mendukung partisipasi aktif dan pemahaman peserta didik secara lebih luas.

4. Bagi Sekolah

a. Sekolah diharapkan dapat mendukung penerapan metode pembelajaran aktif seperti Talking Sticks dengan menyediakan pelatihan untuk guru serta fasilitas pembelajaran yang memadai.

b. Program pengembangan profesional untuk guru juga perlu ditingkatkan agar mereka dapat terus mengembangkan metode-metode pembelajaran yang efektif dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.

 


DAFTAR PUSTAKA

  Agus Suprijono, Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAIKEM, Yogyakarta, Pustaka Belajar, 2013

  Ahmad Izza Muttaqin, DKK (2021), Implementasi Metode Talking Stick  Dalam Meningkatkan Minat Belajar Siswa Kelas Vii  Pada Mata Pelajaran Pai Di Smp Merdeka Sumbersari Srono". 2021

Baharuddin, A . "Model Pembelajaran Aktif: Inovasi dalam Meningkatkan Kualitas Pembelajaran", Rineka Cipta, Jakarta, 2014, halaman 50-70.

  Crow, L.D., & Crow, A. (1956). Educational Psychology. New York: The Macmillan Company

  Dewi Sasmita Pasaribu (2017), "Upaya Meningkatkan Minat Dan Hasil Belajar Fisika  Siswa Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Talking Stick Pada Materi Listrik Dinamis Di Kelas X Sman 10 Muaro Jambi ", Jurnal EduFisika Vol. 02 No. 01, Juli 2017

  Diah Ayu Retnowat, Upaya Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Pkn Materi Kebebasan Berorganisasi Melalui Metode Talking Stick Di Kelas V Sdn Balerejo 01, Jurnal Ilmiah "PENDIDIKAN DASAR" Vol. III No. 1 Januari 2016

  Fitriani, M,  Penerapan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Keterampilan Sosial Siswa", 2018, Jurnal Pendidikan dan Psikologi, 11(4)

Kurniasih M, "Meningkatkan Minat Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inovatif", Alfabeta, Bandung, 2018, halaman 95-110.

Nasution, S, "Teori Belajar dan Pembelajaran", Bumi Aksara, Jakarta, 2000, halaman 100-120.

  Nugroho, M. (2020), " Meningkatkan Minat Belajar Siswa dengan Pendekatan Pembelajaran yang Menyenangkan", Jurnal Pendidikan Dasar, 15(3)

  Primawati , "Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Mengunakan Metode Talking Stick", INVOTEK: Jurnal Inovasi, Vokasional dan Teknologi, Vol. 17 No. 1, April 2017

Putra, I.B. (2015). "Strategi Pembelajaran Kooperatif: Mengembangkan Pembelajaran yang Efektif dan Menyenangkan", Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2015, halaman 102-125.

Rahmawati I,  "Pengaruh Metode Talking Stick terhadap Peningkatan Keterampilan Sosial dan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran PAI di SD", Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, Vol. 13 No. 2, Juli 2017, halaman 22-30.

Sanjaya, W, "Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan", Kencana, Jakarta, 2011, halaman 130-145.

  Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta, Rineka Cipta, 2010

Sari, D.P, "Penerapan Metode Talking Stick untuk Meningkatkan Aktivitas dan Minat Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Agama Islam di SD", Jurnal Pendidikan Agama Islam, Vol. 9 No. 3, 2016, halaman 45-52.

  Trianto, "Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif",  Kencana Prenada Media Group, 2009

  Vygotsky, L.S, Mint in Society: The Development of Higher Psychological Processes, Harvard University Press, 1978





LAMPIRAN

 

ANGKET RESPON SISWA TENTANG PENGGUNAAN STRATEGI TALKING STICKS PADA MATA PELAJARAN PAI


Petunjuk: 

Berikan tanda centang () pada kolom yang sesuai dengan pendapat Anda terhadap pernyataan berikut.

 

No

Pertanyaan

SS

S

KS

TS

1

Saya merasa senang belajar PAI menggunakan Talking Sticks





2

Talking Sticks membuat saya lebih aktif dalam pembelajaran





3

Diskusi kelompok dengan Talking Sticks membantu saya memahami materi Usia Baligh





4

Saya menikmati bekerja sama dengan teman sekelompok





5

Strategi Talking Sticks membuat pembelajaran lebih menarik





6

Saya merasa lebih percaya diri berbicara di kelas





7

Strategi Talking Sticks meningkatkan rasa tanggung jawab saya dalam kelompok





8

Saya lebih memahami nilai-nilai keislaman setelah berdiskusi menggunakan Talking Sticks





9

Saya tertarik jika strategi ini diterapkan pada pembelajaran lain





10

Talking Sticks membantu saya fokus pada materi pembelajaran






Keterangan :

SS      : Sangat Setuju

S        : Setuju

KS      : Kurang Setuju

TS      : Tidak Setuju





LEMBAR OBSERVASI PELAKSANAAN PTK

 

Mata Pelajaran: Pendidikan Agama Islam (PAI)
Materi            : Menyambut Usia Baligh
Kelas/Semester : IV/1
Hari/Tanggal   :


Aktivitas Guru

 

No

Aspek yang Diamati

Ya

Tidak

Catatan

1

Membuka pembelajaran dengan doa

2

Menyampaikan tujuan pembelajaran

3

Menjelaskan langkah-langkah strategi Talking Sticks

4

Mengelola waktu pembelajaran dengan baik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun