hanya boleh membeli satu tiket dan harus disertai dengan tanda pengenal sehingga tiket tidak mudah dipindahtangankan.
Penjualan tiket pertandingan PSM Makassar melawan Persis Solo di Stadion GBH oleh beberapa calo dengan harga yang tinggi, menjadi pertimbangan supporter PSM Makassar apakah harus membeli tiket tersebut dengan harga mahal yang berarti pengeluaran mereka membengkak atau tidak membelinya dan memilih untuk melakukan nonton bareng di café dengan cukup mengeluarkan uang senilai IDR 30.000. Adanya pertimbangan seperti itu oleh suporter, maka akan mengurangi tingkat kehadiran supporter di setiap pertandingan PSM Makassar di Stadion GBH Parepare dan juag merugikan PSM Makassar sendiri karena kurangnya dukungan supporter.
Sebagai langkah antisipasi praktik scalping, manajemen PSM Makassar dapat menerapkan setiap orang hanya boleh membeli satu tiket dan harus disertai dengan tanda pengenal sehingga tiket tidak mudah dipindahtangankan. Ketika supporter akan memasuki stadion, mereka harus screening dan dicek terlebih dahulu apakah tiket yang mereka miliki sesuai dengan tanda pengenal mereka. Selanjutnya, manajemen PSM Makassar dapat menerapkan saran dari Courtney Benedetto dalam tulisannya di laman www.collegian.psu.edu, berupa manajemen PSM Makassar memfasilitasi penjualan-kembali tiket melalui website atau aplikasi PSM Makassar agar penjualan tiket dapat diatur, agar tiket dapat kembali dimiliki supporter.
Langkah antisipasi tersebut harus dibarengi oleh manajemen PSM Makassar dengan menyediakan alat yang memadai untuk mendukung proses screening dan pengecekan tiket tersebut untuk dan merekrut tenaga terampil untuk memfasilitasi penjualan-kembali tiket melalui website maupun aplikasi PSM Makassar.
Jangan sampai antusiasme dan animo supporter PSM Makassar hari ini dan kedepannya menjadi turun akibat susahnya mereka mengakses tiket pertandingan PSM Makassar, baik secara daring maupun keengganan membeli tiket dari para calo yang menjual tiket dengan harga mahal, ketika menyeleggarakan pertandingan kandang di Stadion GBH. Ini akan berdampak pada pemasukan PSM Makassar dan menjadi preseden buruk bagi supporter klub lawan untuk menonton tim kesayangannya Ketika berlaga di Stadion GBH Parepare.
Sudah saatnya PSM berbenah, bukan saja membenahi permasalahan tiket, tapi berbagai bidang pendukung guna memodernkan diri dengan merekrut tenaga terampil yang didukung fasilitas terbaik agar menjadi klub professional berdasarkan standar yang telah ditetapkan oleh Asian Football Confederation. Mengejewantahkan spirit dan makna ‘Ewako’ sebagai budaya pada setiap aktivitas PSM Makassar sebagai perusahaan dan klub sepakbola.
***
Setelah bersusah payah mendapatkan tiket dan bernyanyi sepanjang pertandingan, akhirnya sebuah kemenangan direngkuh PSM Makassar atas Persis Solo dengan skor 3-2. Kemenangan tersebut memperlebar jarak poin antara PSM Makassar, sebagai pemuncak klasemen Liga 1 2022/2023, sebanyak 10 poin dengan tim peringkat dibawahnya. Penonton meninggalkan stadion dengan perasaan senang, namun disisi lain ada supporter yang mengeluh bahwa mereka susah mengakses tiket PSM Makassar secara daring dan mahalnya tiket pada calo. Permasalahan tersebut juga pernah mereka temui Ketika PSM Makassar masih berlaga di Stadion Mattoangin Makassar, yang sekarang sudah dirubuhkan oleh pemerintah terkait tapi belum dibangun Kembali, bahkan kubangannya sudah merenggut tiga nyawa.
Pantai Mattirotasi dan Pasar Senggol semakin ramai oleh mereka supporter PSM Makassar yang melepas Lelah dan penat seteleh menyaksikan pertandingan melawan Persis Solo. Selanjutnya, mereka akan Kembali ke rumah untuk  memulai Kembali kesibukan yang tertunda.
Ewako!
Referensi