Mohon tunggu...
Yusmadi Andrie
Yusmadi Andrie Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Traveler, Photographer, and Volunteer.

Penyuka travelling dan fotografi serta volunteering.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tiket Pertandingan, Calo Tiket, Simbiosis Parasitisme bagi Suporter

6 Maret 2023   10:00 Diperbarui: 6 Maret 2023   10:02 538
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pict by Rompi Pink @galerisuporterpsm (www.instagram.com/galerisuporterpsm/?hl=id)


Berdasarkan temuan dari akun Instagram @teman_suporter dalam postingannya (https://www.instagram.com/p/CpZf8_ipoEA/), calo menjual tiket VIP Utara dan Selatan dengan harga IDR 600.000, lebih tinggi 240% dari harga normal yang ditetapkan manajemen PSM Makassar (https://www.instagram.com/p/CpUTFPYpIBR/?hl=id/) yaitu IDR 250.000.

Untuk tiket tribun terbuka timur yang memiliki harga IDR 100.000 oleh calo dijual seharga IDR 250.000, dan tiket tribun terbuka utara dan selatan oleh calo dijual seharga IDR 150.000 yang harga normalnya IDR 60.000.


Walaupun tiket pertandingan PSM Makassar dapat diakses dengan mudah lewat aplikasi PSM Makassar dan website kiosTix, tapi penjualan tiket secara daring tersebut ludes dalam beberapa saat. Namun tiket dengan mudah dapat ditemukan dan dijual oleh calo di sekitar Stadion GBH ketika hari pertandingan. 

Praktik percaloan penjualan tiket tersebut akan merugikan PSM Makassar dan suporternya. Suporter akan mengeluarkan uang lebih banyak untuk memiliki tiket pertandingan PSM Makassar di Stadion GBH, selanjutnya melonjaknya harga tiket akan mengurangi animo supporter untuk menyaksikan pertandingan PSM Makassar secara langsung di Stadion GBH.

***

Scalping

scalping, dapat dilakukan dengan atau tanpa izin atau otorisasi dari promotor acara.

Praktik scalping atau percaloan tidak bisa dihilangkan dalam penjualan tiket pertandingan olahraga. Daniel Stuk dalam jurnal Ticket Scalping: Advocating For The Event Organiser, mengatakan bahwa scalping merupakan penjualan tiket suatu acara secara tidak sah dengan harga lebih tinggi dari harga asli tiket, dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan. Hal yang mendasari terjadinya praktik calo tiket adanya kebutuhan akan tiket yang jumlahnya terbatas dan memanfaatkan animo supporter atau penonton terhadap suatu acara. Maka para calo tiket ini membeli tiket dari penyelenggara dalam jumlah banyak dengan harga normal dan menjual Kembali dengan harga yang lebih tinggi kepada supporter atau penonton yang sangat membutuhkan tiket tersebut. Adanya praktik tersebut, salah satu faktornya adalah kurang ketatnya persyaratan dan pengawasan dari penyelenggara terhadap pemilik tiket sehingga tiket mudah dipindahtangankan.

Daniel Stuk melanjutkan bahwa praktik luas scalping, dapat dilakukan dengan atau tanpa izin atau otorisasi dari promotor acara. Dengan kata lain, praktik calo tiket ini bisa saja terjadi atas izin penyelenggara yang mengarahkan beberapa individu untuk menjual tiket secara langsung kepada mereka yang membutuhkan tiket tersebut. Disinilah individu-individu tersebut bisa menjadi calo tiket dengan menaikkan harga tiket untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini akan merugikan penonton atau supporter secara ekonomi karena membeli tiket dengan harga lebih mahal.

Menurut Ammon dan Mulrooney dalam jurnalnya An Analysis Of Ticket Scalping Practices In Professional Sports, praktik calo tiket memberikan sisi positif bagi masyarakat karena dapat menyediakan tiket bagi masyarakat tanpa bersusah payah mengantri atau mengakses layanan penyedia tiket. Namun disisi lain, kehadiran calo tiket juga memberikan masalah karena menjual tiket dengan harga tinggi sehingga merugikan masyarakat karena harus membayar mahal, yang pada akhirnya menurunkan minat mereka untuk menghadiri acara tersebut, dan promotor tidak menyadari potensi keuntungan penuh mereka. Kemudian, kehadiran calo seringkali dapat mengganggu atau mengganggu penonton yang datang, sehingga menimbulkan kekhawatiran.

Langkah Antisipasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun